Pembukaan Candi Borobudur tunggu rekomendasi dari gugus tugas COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Candi Borobudur

Pembukaan Candi Borobudur tunggu rekomendasi dari gugus tugas COVID-19

Petugas Balai Konservasi Borobudur membersihkan Candi Borobudur dari abu vulkanik Gunung Merapi. (ANTARA/Heru Suyitno)

Magelang (ANTARA) - Pembukaan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk umum menunggu rekomendasi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik dari Kabupaten Magelang maupun Provinsi Jawa Tengah.

Kasi Konservasi Balai Konservasi Borobudur (BKB) Yudi Suharsono di Magelang, Senin, mengatakan Candi Borobudur ini berada di wilayah Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, maka kebijakan untuk membuka Candi Borobudur untuk wisatawan juga harus sesuai dengan kebijakan daerah setempat.

Baca juga: Perusahaan Indonesia disarankan supaya lebih cepat dan lincah di era pandemi

Ia menyampaikan hal tersebut saat mengawasi jalannya pembersihan Candi Borobudur dari abu vulkanik Gunung Merapi.

"Sesuai instruksi Dirjen Kebudayaan, Candi Borobudur akan dibuka jika ada rekomendasi dari ketua satgas gugus tugas COVID-19 dari bupati maupun gubernur," katanya.

Ia menuturkan kalau sudah ada surat tertulis dari ketua gugus COVID-19 untuk dibuka maka surat tersebut akan segera dikirimkan ke Jakarta.

"Candi Borobudur dibuka setelah ada surat resmi dari ketua gugus tugas. Tentu dibuka dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Ia menyampaikan kalau ada surat resmi dari gugus tugas kabupaten/provinsi, maka surat resmi tersebut akan menjadi dasar untuk pengajuan ke Dirjen Kebudayaan.

"Kalau kami sembarangan membuka dan tidak ada dasarnya, kalau terjadi penularan COVID-19 di sini, maka kami akan kena. Oleh karena itu kita menunggu situasi surat resmi dan kondisi benar-benar aman," katanya.

Seperti diketahui sejak terjadi pandemi COVID-19, mulai 16 Maret 2020 zona I Candi Borobudur ditutup untuk umum.

Baca juga: Sebanyak 637 pasien positif COVID-19 dirawat di RSD Wisma Atlet

Baca juga: Lebih seribu karyawan perusahaan pengolahan daging Jerman Toennies positif corona


Pewarta: Heru Suyitno