Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, melalui Sektor Bukit Raya, membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan Halomuan Gurning (55), warga Pekanbaru.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Raya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jhon Sihite di Pekanbaru, Senin, mengatakan tim khusus (Timsus) sengaja dibentuk atas desakan Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar yang menginginkan kasus pembunuhan yang terjadi di muka umum itu segera terungkap.
"Timsus ini terdiri dari sejumlah anggota kepolisian dari Polres Pekanbaru dan Polsek Bukit Raya. Untuk di Polsek sendiri, jumlah anggota yang menangani khusus kasus ini ada sekitar delapan orang, sementara dari Polres jumlahnya diperkirakan lebih banyak lagi," katanya.
AKP Jhon mengatakan, tim tersebut bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Untuk yang berada pada unit intel, kata dia, khusus mengorek informasi di tengah masyarakat, sementara bagian reserse terus mengorek keterangan dari sejumlah saksi-saksi.
"Sementara petugas dari Polres sendiri, akan membantu mengungkap kasus ini dari berbagai sisi, termasuk dengan melakukan pendeteksian tersangka melalui barang bukti yang telah kami sita, terutama rekaman cctv atau kamera pemantau yang berada di tempat kejadian perkara atau di rumah makan Pondok Gurih," urainya.
Sementara melalui telepon selularnya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bukit Raya, Kompol Wawan, menambahkan selain telah membentuk Timsus, pihaknya juga telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi.
"Demi mengungkap kasus pembunuhan sadis ini, kami juga telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi, baik dari pihak keluarga maupun saksi yang ada di tempat kejadian," demikian Kompol Wawan.
Pembunuhan yang menewaskan Halomuan Gurning yang juga seorang kontraktor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V itu sebelumnya terjadi pada Kamis (10/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kasus pembunuhan ini terbilang sadis, karena pelaku melakukan aksinya dengan menyabetkan samurai berulang kali ke kepala dan tubuh korban yang tengah berada di rumah makan Pondok Gurih, Jalan Sudirman Pekanbaru.
Peristiwa itu berlangsung dihadapan belasan tamu rumah makan yang tengah asik menikmati hidangan. Korban tewas ditempat setelah mengalami pendarahan hebat akibat lima luka sayat di kepala, leher dan perut serta dadanya.