Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Rampok Bersenpi Gasak Rp220 Juta

id polisi bentuk, tim khusus, buru rampok, bersenpi gasak, rp220 juta

Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Rampok Bersenpi Gasak Rp220 Juta

Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru memburu perampok berpistol yang digunakan untuk merampok uang Rp220 juta di Jalan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Jumat (7/4).

"Kita sudah bentuk tim, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat ditangkap. Mohon dukungannya," kata Kepala Sat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto di Pekanbaru, Senin.

Hal yang sudah dilakukan kepolisian, kata dia, memeriksa korban Purwanto dan empat saksi sekitar lokasi. Diantaranya istri korban dan tetangga yang mendengar adamya tembakan yang dilakukan dua pelaku tersebut.

Pelaku, menurut Bimo, mengikuti korban nasabah Bank Riau Kepri tersebut. Pelaku menggunakan senjata api saat merampas uang di depan rumah korban.

"Pelaku bersenjata api, ada satu proyektil peluru ditemukan. Senpi rakitan memang sulit mengidentifikasi jaringannya. Kalau senjata tidak rakitan pasti ada izin dan mudah diketahui pemiliknya," ungkap Bimo.

Pada Jumat pagi (7/4) pukul 09.30 WIB, korban Purwanto (53) mengambil uang Rp350 juta. Setelah itu menuju ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Arifin Achmad menyerahkan uang sebagian kepada rekan kerjanya.

Kemudian, korban mengemudikan mobil sedan pulang menuju rumahnya di Jalan Limbungan Perumahan Lembah Permai, Kecamatan Rumbai Pesisir. Sampai depan rumah tiba-tiba datang dua orang laki-laki tidak dikenal.

Satu orang di atas sepeda motor mengarahkan senjata api ke arah korban, sedangkan satu pelaku merampas uang.

"Korban menyerahkan uang tersebut kepada pelaku. Kemudian salah seorang pelaku yang berbadan kurus menembakkan senjatanya ke arah dekat ban dan ke udara sekali," ujar Bimo.

Pewarta :
Editor: Bayu Agustari Adha
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.