Pekanbaru (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyatakan akan memanggil kepala desa dan pihak terkait untuk menyelidiki pelaku pembakaran lahan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu.
Langkah tersebut diambil menyusul meluasnya karhutla yang telah membakar sekitar 100 hektare lahan di Kelurahan Sei Gajah Induk selama lima hari terakhir. Aparat gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Riau mengerahkan 98 personel untuk memadamkan api di lokasi.
“Setelah ini saya akan panggil kepala desa dan pihak terkait untuk mencari tahu siapa yang membuka lahan pertama kali. Ini tidak main-main,” kata Irjen Herry saat meninjau lokasi.
Ia menegaskan komitmennya menindak tegas pelaku pembakaran hutan sebagai bentuk penegakan hukum dan pencegahan karhutla di wilayah Riau.
Jika api belum padam dalam waktu dekat, pihaknya akan mempertimbangkan meminta bantuan helikopter water bombing dari TNI AU maupun perusahaan.
Selain penegakan hukum, Irjen Herry juga menekankan pentingnya edukasi dan kolaborasi dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terulangnya bencana kabut asap yang berdampak luas.
“Kalau kekayaan alam tidak bisa kita jaga bersama, maka citra dan identitas kita akan buruk. Stigma ini sudah terbangun, Riau penghasil asap. Ini harus kita ubah bersama, termasuk dengan peran media,” pungkasnya.