Bengkalis (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis Riau Hadi Prasetyo mengatakan, berdasarkan hasil sosialisasi penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021 seluruh daerah tetap mengacu pada dokumen RPJMD yang masih berlaku dan di lengkapi dengan hasil pemetaan PermendagriNomor 90 tahun 2019.
"Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, pemerintah kabupaten dalam penyusunan RKPD 2021 sudah melakukan penyesuaian dengan tema Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial melalui Pemantapan Pembangunan yang Berkualitas dan Berdaya Saing," papar Hadi ketika melakukan video conference dengan Dirjen Bangda Kemendagri, Rabu (10/6).
Sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional tahun 2021, katanya, pemerintah lebih fokus kepada pemulihan ekonomi dan reformasi sosial dan daerah yang diminta untuk mendukung kebijakan tersebut.
Mantan Kepala Dinas PUPR Bengkalis ini menuturkan, perubahan tema ini menyesuaikan dengan tema nasional dan kondisi pandemiCOVID-19 yang masih terjadi saat ini. Dengan perubahan tema akan berimplikasi pada perubahan arah dan kebijakan, skala prioritas dan tentunya anggaran pembangunan.
"Oleh karena itu Bappeda Kabupaten Bengkalis sudah merumuskan beberapa hal kebijakan pembangunan tahun 2021 seperti Pemantapan infrastruktur, pemantapan pembangunan sumberdaya manusia dan ketenagakerjaan, Pemantapan kemampuan sektor-sektor perekonomian masyarakat berbasis padat karya dan teknologi tepat guna dan Pemantapan ketahanan dan kemandirian masyarakat perdesaan, "terangnya lagi.
Hadi menambahkan, semua arah kebijakan tersebut akan dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang sedang kita susun bersama perangkat daerah.
Baca juga: Pilkada Bengkalis, DPP Partai Demokrat terbitkan rekomendasi untuk pasangan Khairul Umam-Nur Azmi Hasyim
Baca juga: 30 ton gula asal India diamankan Sat Polairud Polres Bengkalis
Paparkan arah pembangunan, ini penjelasan Bappeda Bengkalis
Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis Hadi Prasetyo bersama Sekretaris Rinto berbincang usia melakukan video conferensi dengan Dirjen Bangda Kemendagri. (ANTARA/Alfisnardo)
