Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - PSPS Pekanbaru mematok target juara di ajang pemanasan jelang kompetisi Liga Inter Island Cup (IIC).
"Target setinggi mungkin seperti harapan masyarakat Riau, yakni juara. Semua tim targetnya ke arah situ (juara). Kalau kami bagus, target itu akan bisa diraih," kata Mundari Karya Pelatih PSPS Pekanbaru di Pekanbaru, Selasa.
Skuad PSPS Pekanbaru akan bertolak ke Lamongan, Jawa Timur. Tim Asykar Bertuah akan melakoni turnamen IIC 2011. Sebanyak 19 pemain dibawa serta untuk bertarung di turnamen pembuka Indonesia Super League kali ini.
"Keberangkatan kami ini bukan hanya untuk sekedar menyemarakkan laga yang dikenal sebagai laga pemanasan sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL). Namun ada misi tertentu yang diemban, yang sudah ada di pundak kita," ujarnya.
Misi tersebut yakni menjadi juara ajang IIC 2011. "Inilah target yang kami canangkan dalam turnamen kali ini. Sebab itulah harapan masyarakat Riau dan Pekanbaru secara khusus terhadap PSPS," katanya.
Jauh lebih penting dari target tersebut, katanya, laga di Turnamen IIC ini merupakan indikator kemampuan skuad PSPS Pekanbaru musim ini dan bagaimana kesiapan tim berjuluk Asykar Bertuah ini, akan diketahui dalam turnamen pemanasan yang diikuti tim-tim berkelas ini.
Diakui Mundari, saat ini masyarakat Riau bertanya-tanya mengenai kemampuan pemain PSPS Pekanbaru. Apakah akan bisa bersaing dengan tim besar yang ikut kompetisi ISL musim ini ataukah tidak.
Saat inilah jawaban atas pertanyaan pencinta PSPS itu akan diberikan para pemain, katanya.
"Ini mungkin sekaligus akan menjadi gambaran, apakah kami pantas diunggulkan atau tidak," ujar Mundari.
Mundari mengatakan, sepak bola bukanlah jenis olahraga terukur. Sepakbola, bukan hanya soal teknik dan pemain saja, namun kondisi mental juga sangat mempengaruhi permainan tim, katanya.
Menurut Mundari, di Turnamen IIC inilah mental para pemain diuji dalam pertandingan sesungguhnya. Bila sebelumnya PSPS hanya beruji coba melawan tim-tim lokal Riau, kali ini lawannya sesama tim profesional dan selevel.
"Semua bakal diuji di turnamen ini. Baik 'skill' maupun mental. Di Padang dulu memang sudah cukup bagus. Tapi di sini kami akan tunjukkan lagi yang lebih bagus," ujarnya.
Penampilan apik memang ditunjukkan PSPS Pekanbaru kala berpartisipasi di ajang Solidarity Game di Padang, Sumatra Barat, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Dzumafo Herman dkk berhasil menghempaskan Pelita Jaya dengan skor 2-0, dan bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Semen Padang, walau akhirnya kalah dalam adu penalti.
"Walau hanya akan bertanding selama 45 menit di ajang IIC kali ini, PSPS Pekanbaru diharapkan bisa menampilkan kembali permainan cantiknya. Dukungan masyarakat Riau terhadap PSPS akan semakin besar bila para pemain mampu kembali menunjukkan permainan terbaiknya," ujar Mundari Karya.