Jakarta (ANTARA) - Paris Saint-Germain berencana akan mengungsi ke negara lain untuk menggelar laga kandang Liga Champions Eropa.
Pasalnya Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengumumkan pelarangan ajang olahraga digelar hingga 1 September di negaranya sebagai pencegahan memburuknya pandemi COVID-19.
Liga Prancis diharapkan mengumumkan bagaimana nasib musim 2019/20 pada Mei nanti, tetapi UEFA berencana untuk melanjutkan Liga Champions dan Liga Europa.
"Kami menghargai kebijakan pemerintah Prancis. Tapi kami berencana tetap berkompetisi di Liga Champions sesuai kesepakatan UEFA, di mana pun dan kapanpun kami bertanding," kata Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi beberapa jam selepas pengumuman pemerintah Prancis.
"Jika tak memungkinkan bertanding di Prancis, kami akan bermain di luar negeri, mencari tempat paling aman dan terbaik bagi para pemain serta staf kami," ujarnya menambahkan.
PSG sejauh ini sudah mencapai babak perempat final Liga Champions dengan mengalahkan Borussia Dortmund 3-2 secara agregat, tetapi sejumlah pertandingan 16 besar bahkan belum dilangsungkan sebelum pandemi memaksa kompetisi ditangguhkan.
Baca juga: Neymar mulai kegelisahan, sepak bola entah kapan dimulai
Baca juga: Mbappe sudah hijrah ke Madrid jika tidak ada pandemi corona
Berita Lainnya
PSG bangkit dan hajar Barcelona 4-1
17 April 2024 7:06 WIB
Barca menang 3-2 di markas PSG
11 April 2024 15:15 WIB
Dengan sepuluh pemain, PSG sukses amankan kemenangan 2-0 atas Marseille
01 April 2024 11:26 WIB
AC Milan siap cari pengganti Maignan
24 March 2024 17:31 WIB
Lupakan sejenak Pilpres, PSG taklukkan Real Sociedad 2-0
15 February 2024 9:36 WIB
Hasil Liga Champions - Milan bangkit dan menang 2-1 atas PSG
08 November 2023 8:40 WIB
Liga Champion - PSG pecundangi Milan tiga gol tanpa balas
26 October 2023 8:36 WIB
Perlakuan PSG terhadap Mbappe dikritik tajam
23 July 2023 10:47 WIB