Dampak corona, penjualan mobil bekas di Palembang semakin lesu

id mobil bekas, penjualan mobil bekas, perdagangan mobil bekas semakin lesu, perdagangan lesu, permintaan mobil anjlok, wab

Dampak corona, penjualan mobil bekas di Palembang semakin lesu

Penjualan mobil bekas di salah satu sudut di Kota Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Transaksi perdagangan mobil bekas di Kota Palembang, Sumatera Selatan pada April 2020 ini semakin lesu, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena permintaan masyarakat menurun tajam.

Dalam kondisi lesunya penjualan mobil dalam beberapa tahun terakhir, biasanya memasuki bulan Suci Ramadhan selalu terjadi sedikit peningkatan penjualan, namun dalam kondisi pandemi COVID-19 memberikan dampak yang lebih buruk nyaris tidak ada penjualan, kata pemilik Cipto Motor, Ismail, di Palembang, Minggu.

Penjualan mobil belum ada tanda-tanda peningkatan, padahal biasanya memasuki bulan Ramadhan trennya meningkat.

Masyarakat biasanya mulai banyak membeli mobil untuk persiapan jalan-jalan atau bersilaturahmi ke rumah keluarga pada hari Raya Idul Fitri atau digunakan untuk mudik lebaran.

Baca juga: Woow!!! Mobil Fiat Bekas Kunjungan Paus Fransiskus Terjual 82.000 Dolar AS

Dengan adanya kebijakan pemerintah melarang masyarakat mudik terhitung sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 sebagai tindakan antisipasi penyebaran wabah virus corona, harapan peningkatan penjualan sulit diwujudkan.

"Jika masyarakat masih boleh mudik, penjualan mobil optimitis bergerak naik selama bulan Ramadhan ini, namun faktanya sekarang ini di luar harapan," ujarnya.

Dia menjelaskan, di penghujung April ini penjualan mobil baru satu unit, padahal biasanya paling sedikit setiap bulan tiga unit.

Dalam kondisi sulit sekarang ini, pihaknya berupaya bertahan menjalani bisnis yang ditekuni sejak 10 tahun terakhir itu, antara lain dengan memangkas keuntungan bahkan sering terpaksa menjual mobil dengan harga modal.

Melalui upaya tersebut, setiap bulan masih ada mobil yang bisa terjual sehingga dapat menutupi biaya operasional serta gaji karyawan, kata Ismail.

Sementara pemilik usaha mobil bekas Sekip Jaya Motor, Salman menambahkan penjualan mobil sekarang ini semakin lesu, sejak awal bulan hingga kini belum ada satu pun mobil yang terjual.

Sepinya penjualan mobil akhir-akhir ini membuat pihaknya tidak bisa menetapkan harga jual tinggi, bahkan sering terpaksa melepas pada posisi harga di bawah standar.

"Penjualan mobil bekas sekarang ini dengan harga relatif rendah, untuk mobil jenis Daihatsu Xenia tahun 2010 sekitar Rp80 juta, sedan Honda City 2004 dijual dengan harga Rp50 juta, Terios TX 2009 harganya Rp105 juta," ujar pedagang mobil itu.

Baca juga: Mobil Bekas Makin Diminati Jelang Ramadhan