Dumai (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumaitengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mengingat ada pertambahan jumlah positif Korona atau COVID-19 di daerah ini menjadi 3 orang.
Walikota Dumai Zulkifli Adnan Singkah kepada wartawan di Dumai mengaku sudah memikirkan untuk penerapan PSBB agar penanganan penularan COVID-19 lebih maksimal, dan saat ini masih tahap persiapan.
"Kita mengarah ke PSBB dan perlu dilakukan lebih awal karena ada peningkatan angka COVID-19 dan pasien dalam pengawasan serta orang dalam pemantauan (ODP)," kata Zulkifli, Jumat.
Diterangkan, dalam penetapan PSBB di Dumai, tentu saja diperlukan kajian mendalam dan terukur sebelum diberlakukan, dan semuanya harus benar benar siap dari seluruh aspek.
"Melihat kecenderungan data COVID-19, kita saat ini menyiapkan PSBB lebih awal agar penyebaran bisa diputus," sebutnya.
Sebelumnya, Jubir COVID-19 Riau Indra Yovi meminta Walikota Dumai Zulkifli AS untuk segera mengusulkan PSBB karena diprediksi penularan sangat cepat setelah seorang aparatur sipil negara (ASN) positif terinfeksi SARS-CoV-2.
"Saya harap Dumai segera usulkan PSBB, sehingga kalau PSBB dengan cepat bisa kita cegah dengan baik," kata Indra dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.
Gugus Tugas COVID-19 Kota Dumai telah mengumumkan pertambahan terkonfirmasi dua positif Korona pada Kamis (17/4) sore kemarin berdasarkan hasil SWAB dari Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Dari laporan hasil pemeriksaan terhadap pengambilan sampel 12 hari lalu, dengan 4 spesimen swab selesai, hasilnya dua negatif dan dua orang positif," kata walikota.
Baca juga: Warga Dumai agar melapor jika pernah kontak dengan dua orang positif COVID-19 terbaru
Dijelaskan, dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Dumai akhirnya dinyatakan positif tertular COVID-19, sebelumnya sudah ada pasien 01 orang merupakan warga Bogor yang datang ke Dumai guna menghadiri acara, sehingga total tiga orang positif COVID-19 hasil swab.
Pasien 02 dinyatakan positif COVID-19 merupakan seorang dokter dan ASN, memiliki riwayat perjalanan ke Batam, kemudian pasien 03 merupakan kontak erat dengan pasien 02 atau suaminya.
"Dua orang positif ini sebelumnya sudah PDP dan dirawat di RSUD Dumai, dan selanjutnya akan dilakukan penanganan sesuai protokol kesehatan," sebutnya.
Gugas COVID-19 Dumai hingga kini sudah melakukan 618 rapid test dengan hasil 15 positif, dan tiga orang sudah keluar hasilnya, dengan dua positif dan satu negatif. Sementara 12 lagi masih menunggu hasil swab.
Data COVID-19 Kota Dumai pada Kamis 16 April 2020 pukul 22.00 WIB terdapat 621 orang dalam pemantauan, 21 orang pasien dalam pengawasan yang sedang dirawat dan tiga dikonfirmasi positif corona.
Kepada 621 ODP tersebar di 34 kelurahan di Dumai diharap agar mengikuti anjuranpemerintah dalam melakukan isolasi mandiri di rumah dengan tidak bepergian ke tempat keramaian.
"Tiga orang dinyatakan positif COVID-19 hasil swab, dan kondisinya sudah semakin membaik," demikian ZulkifliAS.
Baca juga: Pertamina Dumai berdayakan penjahit binaan produksi masker kain
Berita Lainnya
Pemkot Dumai tutup pelabuhan penumpang domestik. Ini alasannya
01 May 2020 14:39 WIB
Pemko Dumai rampungkan data bantuan sosial warga terdampak COVID-19
28 April 2020 15:16 WIB
Dumai bertambah satu positif COVID-19, jadi delapan kasus
23 April 2020 19:48 WIB
Pasar Ramadhan di Dumai boleh buka namun wajib bermasker
23 April 2020 13:41 WIB
PT SDS salurkan lagi APD ke tenaga medis Dumai
22 April 2020 13:07 WIB
Satu lagi tenaga medis di Dumai positif COVID-19
21 April 2020 19:14 WIB
Warga Dumai diimbau salat tarawih di rumah
21 April 2020 18:13 WIB
Disnaker Dumai nyatakan belum ada PHK karyawan dampak COVID-19
21 April 2020 13:23 WIB