Keluarga Bayi Kelainan Jantung Terkendala Dana Pengobatan

id keluarga bayi, kelainan jantung, terkendala dana pengobatan

Pekanbaru (ANTARAriau News) - Keluarga Siti Arrahmah, bayi dengan jantung di luar rongga tubuh, kesulitan dana pengobatan untuk membawa bayi itu mendapatkan layanan medis yang lebih baik di Jakarta.

"Saya tak punya biaya untuk membawa anak saya berobat ke Jakarta," kata Khairuddin, ayah dari Siti Arrahmah, ketika ditemui ANTARA di RS Ibnu Sina, di Pekanbaru, Kamis.

Bayi berusia tiga hari dari pasangan Khairuddin dan Diana lahir dengan bantuan dukun kampung di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Bayi malang itu mengalami kelainan dari lahir karena organ jantungnya berada di luar rongga tubuh.

Khairuddin mengatakan dirinya tak memiliki pekerjaan tetap dan tak mampu untuk membiayai pengobatan anaknya. Bahkan, hingga kini pengobatan anaknya belum mendapatkan layanan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) maupun jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) karena Ibnu Sina merupakan rumah sakit swasta.

"Saya mau membawanya ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru agar mendapatkan biaya jamkesda, tapi tidak diterima karena alasan tak ada ruangan," keluhnya.

Pjs Direktur Utama Ibnu Sina, Dr Amiral Amra, mengatakan pihak rumah sakit akan membantu meringankan biaya pengobatan bayi Siti. Selain itu, RS Ibnu Sina juga akan membantu pembiayaan bayi malang itu melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (Lazis) Ibnu Sina.

"Biaya pengobatan di Ibnu Sina akan kami bantu karena pasien berasal dari keluarga tak mampu," kata Dr Amiral.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus berusaha agar bayi Siti segera mendapatkan ruang perawatan di RSUD Arifin Achmad sehingga biaya pengobatan selanjutnya biasa ditanggung dengan Jamkesda.

"Kami juga berharap ada dari pihak donatur yang bisa membantu membiayai bayi Siti Arrahmah untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik," ujarnya.