Ini imbauan Pemkab Kampar terkait COVID-19 sekaligus sambut Ramadhan

id pemkab kampar, kampar, berita kampar

Ini imbauan Pemkab Kampar terkait COVID-19 sekaligus sambut Ramadhan

Sekda Kampar ketika memberikan pengarahan. (ANTARA/HO-Pemkab Kampar)

Betul mati memang di tangan Tuhan tapi kita harus menjaga. Kalau meninggal sendiri tidak apa.
Bangkinang (ANTARA) - Semenjak pandemi virus corona atau COVID-19 melanda dunia, maka surat edaran mulai dari Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Menpan-RB, Fatwa MUI Indonesia, Gubernur sampai ke tingkat Kabupaten mulai dari Bupati dalam beberapa hal yang harus menjadi perhatian masyarakat.

"Maka seluruh masyarakat Kabupaten Kampar baik yang telah menjadi status Orang Dalam Pemantauan (ODP) agar kiranya memahami seluruh imbauan dan langkah yang dilakukan Pemda Kampar terkait pencegahan COVId-19," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri pada saat sosialisasi pencegahan covid-19 bersama para Camat, Kades, Puskesmas se-kecamatan Perhentian Raja dan Siak Hulu di Aula Puskesmas II Siak Hulu, Rabu (8/4).

Lebih lanjut, Yusri menyampaikan bahwa Kampar saat ini memiliki penduduk hampir satu juta jiwa, dimana masyarakatnya banyak mencari nafkah di luar kota dan luar negeri. Dalam waktu lebih kurang 50 hari, tercatat sekitar tiga ribu masyarakat pulang kampung dari berbagai daerah.

Untuk itu, Yusri menyampaikan agar seluruh masyarakat sementara waktu memahami seluruh imbauan pemerintah.

"Jangan malu untuk melaporkan keluarga yang baru pulang dari luar daerah yang terjangkit COVID-19. Ini bukan aib, ini cobaan. Betul mati memang di tangan Tuhan tapi kita harus menjaga. Kalau meninggal sendiri tidak apa. Sudah dilarang ke daerah terpapar COVID-19 masih ke situ, dan masih juga berkerumun. Artinya sama dengan bunuh diri," tegas Yusri didampingi Kadis Kesehatan Dedi Sambudi, Kepala Kesbangpol Ardi Mardiansyah, dan Kadis Perdagangan Afrizal.

Sekali lagi, dia mengimbau para camat, kepala desa untuk terus mengawasi daerah masing-masing, dan segera melaporkan warganya yang baru pulang dari daerah terjangkit COVID-19. "Bila perlu bawa langsung ke Posko Gugus Tugas COVID-19 di Taman Rekreasi Stanum Bangkinang.

Kemudian terkait datangnya bulan Ramadhan, sejumlah kebiasaan seperti balimau kasai, mendo'a menyambut Ramadhan serta kegiatan pengajian lainnya untuk tahun ini dibatalkan karena banyak mengumpulkan massa. (adv)