BPS: nilai ekspor Riau naik 4,26 persen. Begini penjelasannya

id nilai ekspor riau,ekspor migas,ekspor nonmigas,bps riau,ekonomi riau,berita riau antara,berita riau terbaru

BPS: nilai ekspor Riau naik 4,26 persen. Begini penjelasannya

Presiden Joko Widodo mengibarkan bendera saat melepas keberangkatan truk kontainer berisi serat rayon untuk diekspor ke Turki sebanyak 10.190 ton, di pabrik Asia Pacific Rayon (APR), Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (21/2/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/ama.

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Riau berdasarkan FOB (Free on Board) pada Februari 2020 sebesar 1,12 miliar dolar AS, dan mengalami kenaikan 4,28 persen dibanding ekspor Januari.

“Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 41,72 persen dan sebesar 3,25 persen,” kata Kepala BPS Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan ekspor minyak dan gas (migas) dari 28,65 juta dolar AS pada bulan Januari 2020 naik menjadi 40,61 juta dolar AS pada bulan Februari 2020. Demikian juga ekspor nonmigas dari 1,04 miliar dolar AS pada bulan Januari 2020 naik menjadi 1,08 miliar dolar AS pada bulan Februari 2020.

“Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 8,01 persen,” ujarnya.

Menurut dia, secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Februari 2020 sebesar 2,19 miliar dolar AS. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 14,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penyebab kenaikan ditopang oleh ekspor non migas yang naik sebesar 17,51 persen, sedangkan ekspor migas turun sebesar 39,51 persen.

“Ekspor nonmigas sebesar 2,12 miliar dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 17,51 persen,” katanya.

Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar bulan Februari 2020 dibanding Januari 2020, kenaikan terbesar terjadi pada Berbagai Produk Kimia mencapai 9,76 juta dolar AS, Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar 8,89 juta dolar AS, Berbagai Makanan Olahan 4,13 juta dolar AS, dan Bubur Kayu (Pulp) 2,54 juta dolar AS.

Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi pada Bahan Kimia Organik sebesar 5,68 juta dolar AS, Serat Stapel Buatan 1,99 juta dolar AS, serta Kertas dan Karton 1,90 juta dolar AS.

Baca juga: Ekonomi Riau mulai terdampak COVID-19, ini desakan legislator

Baca juga: Pengusaha pameran di Riau minta keringanan pajak dampak COVID-19, begini penjelasannya

Baca juga: Okupansi hotel di Pekanbaru terus anjlok, sudah enam hotel tutup