Dibangun Jaringan Listrik Bawah Laut Untuk Rupat

id dibangun jaringan, listrik bawah, laut untuk rupat

Dumai, 26/8 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, bekerjasama dengan PT PLN (Persero) berencana membangun jaringan listrik interkoneksi di beberapa pulau terluar termasuk Pulau Rupat dan Rupat Utara. Kepala PLN Cabang Kota Dumai, Rasyid Naja, yang membawahi PLN Ranting Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan sebagian Meranti kepada ANTARA di Dumai, Jumat, mengatakan, rencana tersebut sebelumnya telah masuk pada tahap perbincangan serius bersama Pemkab Bengkalis.

"Rencananya, jaringan kabel bawah laut ini nantinya akan masuk pada sistem Sumatra Bagian Tengah Tengah dan Utara atau Sumbangut. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Rupat dan Rupat Utara," kata Rasyid.

Pembangunannya kata Rasyid, kalau tidak ada halangan maka akan segera dimulai pada tahun 2012 dengan pencapaian kesiapan 100 persen selama kurang dari satu tahun.

"Setidaknya dengan adanya listrik yang jaringan interkoneksi, ke depannya dapat merangsang pertumbuhan atau percepatan pembangunan Pulau Rupat," kata dia.

Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno, mengatakan rencana pembangunan jaringan listrik bawah laut merupakan langkah dan upaya untuk mengatasi kelangkaan listrik di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara.

Untuk merealisasikan proyek senilai ratusan miliar itu, kata dia, antara pihaknya dengan PLN sudah ada penjajakan dan tengah memasuki tahap rancangan atau desain strategi.

"Dari hasil pembicaraan awal, pihak PLN menyambut baik rencana pemasangan kabel listrik bawah laut untuk jaringan interkoneksi Sumatra ke Pulau Rupat. Mudah-mudahan tahun 2012 nanti, proyek ini sudah mulai dikerjakan," kata Suayatno.

Ia mengatakan untuk tahap awal pihak PLN bersedia melakukan kajian lapangan dan perhitungan yang mendetail.

Upaya pembangunannya, kata Suayatno, juga benar-benar harus matang mengingat jaringan kabel bawah laut yang akan dibangun berada pada lintasan kapal yang hendak bersandar di Pelabuhan Dumai.

"Memang bukan suatu hal yang main-main untuk rencana ini karena kesalahan dapat berbuah fatal. Kondisi ini juga kita maklumi mengingat PLN merupakan pengendali teknis," kata Suayatno.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2011

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.