Organ Sapi Masih di Jual Stabil

id organ sapi masih di jual stabil

Dumai, 22/8 (ANTARA) - Harga berbagai jenis organ sapi seperti daging, ekor, tulang dan otak termasuk hati sapi, jelang Idul Fitri 1432 Hijriyah/2011 Masehi di pasar-pasar tradisional Kota Dumai, Provinsi Riau, masih tetap stabil.

Penelusuran di beberapa pasar tradisional Kota Dumai, Senin, menyebutkan untuk daging sapi segar dalam dua pekan Ramadhan masih bertahan di Rp80.000 per kilogram (kg).

Begitu juga dengan ekor sapi yang dijual terpisah, para pedagang masih menjualnya seharga Rp76.000/kg.

Untuk tulang cincang, pedagang juga masih menjualnya Rp30.000/kg, otak Rp120.000/kg dan hati sapi sekitar Rp80.000/kg.

"Sejauh ini harga daging sapi dan tulang termasuk hati serta otak sapi dalam dua minggu terakhir masih stabil," kata seorang pedagang di pasar tradisional Pulau Payung, Burhan.

Burhan menguraikan, stabilnya harga berbagai jenis organ sapi segar dikarenakan pasokan sapi dari berbagai daerah seperti Sumatra Barat dan Sumatra Selatan termasuk impor yang masih lancar sehingga dapat menyeimbangi permintaan pasar.

"Sejauh ini belum ada hambatan mengenai pasokan sapi. Permintaan memang meningkat tapi dapat terbenuhi," ujarnya.

Pedagang organ sapi lainnya di pasar tradisional Dock, Suherman, mengungkapkan, minat masyarakat untuk mengkonsumsi organ sapi jelang Lebaran tahun ini terus mengalami peningkatan signifikan.

"Dalam sehari, lebih dari 60 kilo (kg) daging yang saya jual selalu habis. Ini lain hati dan tulang," kata dia.

Suherman menjelaskan, di hari-hari biasa sebelum Ramadhan, jual beli daging hanya berkisar 30 sampai 40 kg.

"Kondisi ini sama setiap tahunnya. Harga daging sapi selalu naik setiap Ramadhan. Tapi untuk tahun ini, kenaikan harga daging relatif stabil di Rp80.000/kg. Tahun sebelumnya sempat Rp100.000/kg," ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Pemerintah Kota Dumai, Syafrizal, secara terpisah mengatakan pihaknya terus memperketat pengawasan peredaran daging sapi.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk selektif dalam membeli dan mengkonsumsinya," kata Syafrizal.

Syafrizal mengatakan, jelang Idul Fitri tahun ini, konsumsi daging sapi akan terus meningkat.

"Hal ini tentunya sangat rentan dengan adanya ulah-ulah pedagang yang ingin mengambil kesempatan dan keuntungan lebih," ujarnya.

Salah satunya, menurut Syafrizal, yakni dengan menjual daging kotak impor serta menjual daging sapi dengan kondisi yang tidak sehat atau mengandung zat pengawet berbahaya.

"Selain itu, bukan tidak mungkin juga ada pedagang yang menjual daging sapi 'oplosan'," kata Syafrizal. ***5***