Dumai, 22/8 (ANTARA) - Masyarakat Kota Dumai, khususnya para pengusaha dan pegawai negeri sipil ramai-ramai menjual emas perhiasan menjelang Lebaran 2011.
Pemilik toko emas Tunas Baru di Jalan Sudirman, Pasar Senggol, Kota Dumai, Al Ikhwan mengemukakan di Dumai, Senin, jumlah pengusaha yang menjual emas perhiasan menjelang lebaran ini cukup menonjol.
Persentasenya kira-kira mencapai 15 persen, selebihnya adalah masyarakat umum dan PNS, katanya.
Ada dua alasan mengapa pengusaha ramai-ramai mejual emas yakni pertama karena harga emas membumbung tinggi dan kedua karena terdesak untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.
Bagi kalangan pengusaha, penjualan emas perhiasan tersebut diperkirakan untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan bisnis yang peluangnya terbuka lebar menjelang Lebaran ini.
"Sejak satu pekan terakhir harga emas naik sekitar 25 persen. Emas 24 karat misalnya, naik dari Rp1 juta menjadi Rp1.250.000 per 2,5 gram," kata dia.
Akibat dua momen tersebut, saat ini kata Al Ikhwan, banyak masyarakat Dumai dari berbagai kalangan beramai-ramai menjual emas perhiasannya ke sejumlah toko perhiasan.
"Peningkatan orang menjual emas dibandingkan yang membeli sangat tinggi, perbedaannya sangat jauh," kata Ikhwan.
Seorang warga Dumai, Muhammad Ridwan, mengatakan, di beberapa toko emas berlian yang berada di sejumlah wilayah perkotaan menunjukkan antusiastis masyarakat yang kian tinggi.
"Banyak toko emas didatangi masyarakat, termasuk PNS. Rata-rata penjual emas itu kaum perempuan. Kondisi ini terlihat saat saya membeli emas yang harganya kini selangit," kata Ridwan. ***5***