Merasa Dizalimi Puluhan Satpam Demo PT Chevron

id merasa dizalimi, puluhan satpam, demo pt chevron

Dumai, 8/7 (ANTARA) - Puluhan mantan satuan pengamanan (satpam) menggelar aksi demonstrasi terhadap PT Chevron Pasific Indonesia setelah merasa dizalimi oleh rekanan perusahaan asing itu.

"Selain memberhentikan kerja secara sepihak, PT Bradjamusti Citra Nusantara sebagai penyalur tenaga kontrak di Chevron, memotong tunjangan dan jaminan kesehatan lebih besar dari sebenarnya," kata Agus mantan satpam di halaman perusahaan perminyakan itu, Jumat.

Selain pemberhentian sepihak dan penggelapan uang tenaga kerja, kata dia, PT Bradjamusti Citra Nusantara (BCN) sebagai pihak rekanan PT Chevron juga melakukan penyaringan tenaga kerja dengan tidak terbuka, sehingga banyak seharusnya tak layak tetap dipakai sementara yang layak justru diberhentikan.

"Penyaringan tenaga kerja yang dilakukan PT BCN patut dipertanyakan, karena prosedur yang dipakai tidak sesuai dengan ketentuan," katanya.

Dikesempatan sama, seorang pendemo lainnya, Wawan menguraikan selama bekerja di PT Chevron melalui PT BCN, gaji dan tunjangan selalu dikeluarkan terlambat.

"Pernah gaji kami setelah tiga bulan baru dibayar. Memang kami tidak punya tanggungan. Rata-rata adalah kepala rumah tangga yang memiliki anak dan istri," ujarnya.

Sementara Rahmad, mantan satpam lainnya mengharapkan agar PT Chevron Pasific Indonesia segera mengambil kebijakan dengan memberi sanksi terhadap perusahaan tersebut.

"Kami tak akan mau jika ditawarkan untuk bekerja kembali kalau masih melalui BCN mengingat mereka telah menzalimi kami-kami semua," ucapnya.

Pantauan dilokasi, aksi demo yang dilakukan puluhan pria mantan satpam PT Chevron tersebut berjalan damai, namun tetap mendapat pengawalan dari anggota kepolisian berpakaian dinas dan berpakaian preman.

Sejak dimulai sekitar pukul 09.00 hingga selesai pada pukul 14.00 WIB, aksi demo yang digelar kaum pria dewasa ini belum menemukan kesepakatan baik dengan pihak penyalur yakni PT BCN maupun PT Chevron sebagai pemilik kuasa.

Para mantan satpam mengancam akan menggelar aksi yang sama dengan membawa massa lebih banyak lagi pada Senin (11/7).