Mantan Karyawan Riau Air Tuntut Uang Pesangon

id mantan karyawan, riau air, tuntut uang pesangon

Pekanbaru, 5/7 (ANTARA) - Sejumlah mantan karyawan maskapai penerbangan PT Riau Air mengadu ke Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Selasa, karena belum menerima uang pesangon yang sejak diberhentikan manajemen perusahaan pada Januari 2011.

"Kami sudah frustasi, jadi kami terpaksa mengadu ke polisi karena uang pesangon yang dijanjikan perusahaan belum juga dibayarkan," kata seorang mantan karyawan, Abel Gultom, di Pekanbaru.

Maskapai Riau Air, yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi Riau, terpaksa berhenti beroperasi sejak 6 April 2011 akibat kekurangan dana. Selain stop beroperasi, Abel mengatakan, manajemen juga memberhentikan karyawan dan hingga kini 39 orang belum menerima uang pesangon.

"Janji perusahaan, hak normatif kami akan dibayarkan paling lambat Juni ini. Namun, hingga kini janji tersebut belum direalisasikan," ujar Abel yang sebelumnya menjabat Asisten Manajer Bussines Development Riau Air.

Menurut dia, manajemen Riau Air berjanji akan memenuhi hak normatif karyawan yang diberhentikan berupa gaji bulan NoVember dan Tunjangan Hari Raya (THR) 2010, serta pesangon atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Selain itu, gaji kami bulan Januari 2011 hanya dibayarkan separuh. Padahal kami sudah melaksanakan semua kewajiban sebulan penuh," katanya.

Meski begitu, ia mengaku belum bisa terbuka kepada media mengenai besar dana yang belum dibayarkan perusahaan.

Selain itu, Abel membantah pernyataan Komisaris Riau, Wan Syamsir Yus, yang sebelumnya mengatakan, karyawan Riau Air hanya dirumahkan. Menurut Abel, para mantan karyawan Riau Air terkena PHK oleh manajemen. "Kalau dirumahkan, sejak Januari hingga kini kami masih diberi gaji. Setelah perusahaan normal kami bisa dipanggil untuk kerja kembali. Sedangkan PHK memutuskan segala bentuk hubungan kerja," ujarnya.

Penghentian operasi maskapai yang sebelumnya bernama Riau Airlines itu, hingga kini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Sebelumnya, maskapai itu juga sempat berhenti beroperasi pada akhir 2010 lalu.

Awal tahun 2011, perusahaan tersebut menyewa satu unit Boeing 737-500. Pesawat ini dioperasikan untuk sejumlah rute, di antaranya Natuna, Malaka, dan terakhir Medan.