Jakarta (ANTARA) - Dokter Mikrobiologi Klinik Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Teguh Sarry Hartono menyebutkan dua pasien positif COVID-19 dinyatakan pulih pada Rabu (11/3) sebagian besar karena disebabkan faktor imunitas tubuh pasien.
"Secara prinsip virus merupakan self limited disease yang artinya penderita dapat recovered (pulih) sendiri, yaitu dengan kemampuan individu tersebut dalam hal imunitas-nya," kata dr Teguh di RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, Rabu, saat menjelaskan karakteristik jenis baru virus corona (novel coronavirus/2019 n-CoV) yang penyakitnya dinamakan COVID-19.
Menurut dia, daya imunitas tubuh memainkan peran penting dalam proses pemulihan, karena sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan COVID-19.
"Sampai saat ini pengobatan spesifik untuk COVID-19 memang belum ada. Dalam arti kata, obat anti-virus khusus memang belum ada sehingga pengobatan yang saat ini diberikan memang bertujuan memperbaiki keadaan umum (kondisi tubuh, red) pasien," terang dr Teguh didampingi Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril.
RSPI Sulianti Saroso, pada hari ini, menyatakan dua dari total delapan pasien positif COVID-19 telah dinyatakan pulih setelah pemeriksaan menunjukkan hasil negatif. Dua pasien itu merupakan seorang warga negara Indonesia berjenis kelamin perempuan dan seorang warga negara asing berjenis kelamin laki-laki.
Dua pasien itu rencananya akan dipulangkan Kamis (12/3), kata Syahril.
"Yang negatif pasien 3 dan pasien 6 (penomoran dari urutan masuk ke RSPI Sulianti Saroso, red). Pasien 3 merupakan warga negara Indonesia berjenis kelamin perempuan, dan Pasien 6 merupakan warga negara asing berjenis kelamin laki-laki," jelas Syahril.
Jika mengikuti urutan yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Pasien 6 versi RSPI merupakan Pasien 10, yaitu seorang WNA berjenis kelamin laki-laki berusia 29 tahun. Informasi itu turut dikonfirmasi oleh Syahril: "Iya, pasien 6 itu pasien ke-10," katanya.
Pasien 3, sebutnya telah dirawat sejak 4 Maret 2020. Sementara itu, Pasien 6 atau Pasien 10 dinyatakan positif pada 9 Maret 2020. Artinya, pasien berkewarganegaraan asing itu menjalani masa perawatan kurang lebih dua hari sampai akhirnya dinyatakan negatif COVID-19 pada hari ini.
Sejak hari pertama pasien dirawat, RSPI melakukan pemeriksaan ulang kepada mereka yang positif COVID dalam waktu lima sampai tujuh hari ke depan.
"Sampai saat ini, protokolnya untuk melakukan pemeriksaan pada hari kelima setelah pasien dinyatakan positif. Kalau misalnya masih positif, kita periksa pada hari ketujuh dengan asumsi recovery (pemulihan, red) itu sekitar lima sampai tujuh hari setelah terinfeksi," terang dia.
Namun, untuk kasus pasien nomor 6 atau nomor 10, dr Teguh menjelaskan temuan itu jadi bahan evaluasi dan riset dari tim medis RSPI Sulianti Saroso. "Ini nanti dikumpulkan untuk bahan riset dan bagaimana pola virus COVID-19 ini menjangkit kita semua," tambah dia.
Baca juga: Menpan RB ajak ASN Riau saling jaga antisipasi penularan COVID-19
Berita Lainnya
Pasien terinfeksi positif Omicron dipindah petugas ke RSPI Sulianti Saroso
28 December 2021 16:10 WIB
Ini tips pasien sembuh corona
17 March 2020 6:35 WIB
Pasien dalam pengawasan RSPI Sulianti Saroso terkait COVID-19 bertambah satu orang
09 March 2020 15:51 WIB
Bank Dunia sebut Asia Timur-Pasifik tumbuh lebih lambat dari sebelum COVID
08 October 2024 10:48 WIB
Sekitar 40 persen orang tua sadar kalau aktivitas anak turun pasca-COVID-19
27 August 2024 12:07 WIB
Indonesia catat 5,2 juta kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19
01 July 2024 14:06 WIB
Doni Monardo dan jasanya yang terkenang abadi
04 December 2023 6:43 WIB
Semen Padang raih penghargaan tertinggi Penanggulangan COVID-19 dari Kemnaker
06 September 2023 11:57 WIB