Amien: Masalah TKI Tidak Cukup Dengan Moratorium

id amien masalah, tki tidak, cukup dengan moratorium

Pekanbaru, 23/6 (ANTARA) - Ketua MPR Amien Rais menyatakan, berbagai permasalahan yang dialami para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tidak hanya cukup dilakukan lewat pemberlakuan moratorium sebagai bentuk protes di negara tujuan TKI.

"Masalah TKI tidak hanya dimoratorium sebagai simbol protes, tetapi lebih dari itu dicarikan cara jika Indonesia mengirimkan TKI lagi harus betul-betul memiliki pagar pengamanan," ujarnya usai menghadiri pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau periode 2010-2014, di Pekanbaru, Kamis.

Bahkan, lanjut Amien, pemerintah Indonesia harus bisa mengawasi nasib TKI yang dikirim satu per satu di negara tujuan TKI bekerja agar tidak menjadi budak belian dan mendapat perlakuan yang tidak berprikemanusiaan.

Menurutnya, sejak zaman orde baru hingga kini sudah banyak tindak kejahatan dan kebiadaban yang dialami para TKI khususnya mereka yang bekerja di sektor informal seperti pembantu rumah tangga dan dibiarkan terus oleh pemerintah Indonesia.

Dari beberapa kasus yang dialami para TKI, pemerintah hanya memberlakukan moratorium pengiriman TKI seperti ke Malaysia, dan menyusul Arab Saudi setelah mengetahui Ruyati Binti Satubi mengalami hukuman pancung.

Amein juga berharap, eksekusi mati yang dialami Ruyati bisa menjadi penyadar radikal bagi pemerintahan Yudhoyono bahwa kebijakan yang dibuat terhadap TKI telah menghina bangsa sendiri dan menyengsarakan rakyat Indonesia yang bekerja di luar negeri.

"Jadi TKI hanya sebuah tontonan anti kemanusiaan itu sendiri, mereka dikirim tanpa perlindungan, tanpa proteksi, tanpa pagar pengaman dan kita hanya mengejar devisa yang sesungguhnya itu tidak bermakna," jelasnya.

Mantan ketua PP Muhammadiyah itu juga mengimbau agar para politisi dan pemerintah Indonesia tidak hanya memikirkam kepentingan para konglongmerat, orang kaya, dan kapitalis luar negeri, sedangkan rakyat sendiri kocar-kacir menjadi budak di negeri orang.

"Saya kira ini imbauan moral saya supaya Yudhoyono dan pemerintahannya itu memberikan sebuah titik akhir, dan harus kita mulai lagi dengan bermartabat serta perlindungan yang betul-betul penuh kepada TKI," ujarnya.