Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan akan ada bandara baru di ibu kota baru di Kalimantan Timur sebagai pendukung dua bandara yang sudah ada, yakni Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Sepinggan Balikpapan.
"Ya, ada bandara ketiga. Titiknya belum tahu tapi kira-kira 15 kilometer dari pusat kota," kata Menhub di sela-sela diskusi "Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara" di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bandara tersebut akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang juga akan mengundang swasta nasional dan asing sebagai operatornya.
"Bandara akan lebih konkret. Jadi kita akan dibundling tiga bandara menjadi suatu korporasi itu Balikpapan yang punya AP I, Samarinda yang punya Kemenhub dan kita membangun bandara internasional di ibu kota negara itu. Itu menjadi suatu operator nanti kita undang kolaborasi asing dan lokal sehingga investasi untuk bandara tidak keluar dari APBN tapi dari swsata yang investasi di situ," katanya.
Tahapannya, Menhub mengatakan, yakni sayembara untuk desainnya terlebih dahulu kemudian tender untuk proyek pembangunannya.
Negara-negara yang sudah menyatakan minatnya, adalah Jepang, China dan Korea.
"Ini KPBU. Ya yang pasti Korea, Jepang dan China itu minat sekali," ujarnya.
Bandara tersebut juga nantinya setelah selesai dibangun akan langsung berstatus sebagai bandara internasional.
Budi mengatakan, rencana mulai pembangunan bandara pada 2021.
"Saya pikir kalau di tempat ibu kota baru ini kan suatu tempat yang ‘precious’ jadi kalau mereka (calon investor) mendapatkan kesempatan itu justru ada rasa bangga. Jadi kita yang mendapatkan mendapatkan suatu insentif dari negara-negara yang mendapatkan pekerjaan di negara kita," katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Menhub Budi Karya sebut bakal ada bandara baru di ibu kota baru
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu/pri.)
