Dumai, 1/6 (ANTARA) - Kabut asap tipis sisa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatra termasuk Riau sejauh ini belum mengganggu aktivitas di Bandar Udara Pinang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Kepala Bandara Pinang Kampai Dumai, Irvan, di Dumai, Rabu mengatakan, jarak pandang pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga menjelang sore sekitar pukul 15.00 WIB masih berada di atas 4.000 meter.
Kondisi tersebut menurut dia, sangat layak untuk dilakukan penerbangan jenis pesawat apa pun termasuk Fokker 50 milik PT Sky Aviation dan MA 60 milik Merpati.
Selain jarak pandang, kata Irvan, penerbangan pesawat juga melihat kondisi cuaca lainnya, seperti kecepatan angin dan ketebalan awan, khususnya yang berada di ketinggian lebih dari 100 kaki.
Menurutnya, minimal jarak pandang untuk pesawat Merpati jenis Fokker 50 dan MA 60 adalah di atas 2.000 meter, di mana pilot dapat optimal mengoperasikan pesawat meski dengan kondisi manual.
"Mudah-mudahan, kondisi udara pagi hingga sore ini terus normal dan layak untuk aktivitas penerbangan. Kabut asap kali ini terlihat tipis dan belum mempengaruhi jarak pandang," kata dia.
Selain itu, sambungnya, kondisi cuaca yang mendung dengan pergerakan awan yang kian lambat, menunjukkan bahwa kecepatan angin juga berada pada posisi normal.
"Hari ini kita hanya ada satu jadwal penerbangan komersial yakni Fokker 50 milik Sky Aviation dengan rute penerbangan Batam-Dumai-Batam. Penerbangan pulang pergi tersebut dimulai pukul 16.00 WIB," kata Irvan menjelaskan.
Kabut asap tipis tampak mulai menyelimuti sebagian Kota Dumai pada Selasa (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB.
Secara kasat mata, kabut asap tidak terlihat begitu jelas, namun apabila mengarah ke pantulan cahaya lampu kendaraan dan lampu jalan, kabut asap terpantau terus turun bersama embun dan udara yang sama sekali tak berhembus.
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB