Tutup usia, begini sosok Mazwin di mata PWI Bengkalis

id pwi bengkalis

Tutup usia, begini sosok Mazwin di mata PWI Bengkalis

Mazwin memakai baju kemeja PWI Bengkalis(dua dari kiri) sebelum wafat mengikuti kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin Kalimantan Selatan bersama rombongan PWI Bengkalis. (ANTARA0HO-PWI Bengkalis)

Bengkalis (ANTARA) - Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Mazwin, Bendahara PWI Kabupaten Bengkalis tutup usia pada Kamis (20/2) dini hari sekitar pukul 04.05 WIB di Rumah Sakit Permata Hati kota Duri Kecamatan Mandau.

"Innalillaahi wa Innaa ilaihi Rojiuun, sahabat yang juga bendahara kami Mazwin dini hari tadi telah berpulang ke rahnatullah, almarhum tiga hari dirawat di RS Permata Hati dan mengalami koma akibat terjatuh dan mengenai kepala almarhum, " ungkap Ketua PWI Bengkalis Alfisnardo.

Dikatakan Alfis, keluarga besar PWI Bengkalis sangat merasa kehilangan atas sosok seorang Mazwin yang dinilai memiliki kepribadian yang baik dan selalu menghargai setiap orang, apa lagi sifatnya yang selalu memberi nasehat kepada kawan-kawan dalam pergaulan.

"Kami sangat kehilangan, Almarhum sosok yang bersahaja dan sangat baik tidak pernah ada masalah dengan kalangan wartawan lainnya," katanya.

Alfis juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan mewakili almarhum memohon kepada rekan - rekan jurnalis dan juga seluruh masyarakat, apabila ada kesalahan almarhum yang disengaja maupun tidak sengaja, harap dimaafkan dengan ikhlas.

"Ini adalah duka mendalam bagi kami di PWI Bengkalis. Semoga almarhum husnulkhotimah, dan kekuarga yang ditinggalkan tabah menerima takdir Allah ini, Aamiin," ungkap Alfis.

Mazwin dikenal aktif diorganisasi PWI Bengkalis sejak beberapa periode terakhir, Almarhum juga sempat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin tanggal 8 sampai 11 Februari lalu bersama rombongan PWI Bengkalis dan PWI Riau.

Almarhamum sudah menjalani profesi selama 20 tahun menjadi wartawan di media Riau Pos grup dan meninggalkan satu orang istri dan tiga anak, informasi yang diterima bahwa almarhum disalatkan di Pesantren Ibnu Abas Duri dibawa kemudian ke pesantren yang ada di Bangkinang, setelah itu di bawa ke Pemakaman Sialang Bungkuk, Tangkerang Timur, Pekanbaru untuk dimakamkan.