Kualitas Udara Dumai Masih Buruk

id kualitas udara, dumai masih buruk

Dumai, 12/5 (ANTARA) - Kualitas udara Kota Dumai, Provinsi Riau, berdasarkan papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat, masih buruk atau tidak sehat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai, H Marjoko Santoso, kepada ANTARA di Dumai, Kamis, mengatakan, ISPU pagi ini sekitar pukul 07.00-08.00 WIB masih menunjukkan angka 110 polutan standar indeks (PSI).

Menurut dia, angka 110 PSI sama artinya kualitas udara di Dumai masih memburuk akibat tebaran kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang mencemari udara.

Marjoko menjelaskan, laporan ISPU menunjukkan kadar PM10 (debu yang beterbangan-red) masih mendominasi kandungan sel udara di pagi dan malam hari.

"Kadar PM 10 ini dapat mengganggu organ pernafasan tubuh manusia. Untuk itu, pada jam-jam tertentu terutama pada pagi dan malam hari di mana kondisi udara kian buruk, warga yang ingin beraktivitas di luar rumah sebaiknya menggunakan pelindung seperti masker," katanya.

Kualitas udara pada hari Kamis ini menurut Marjoko, memang lebih baik dibandingkan hari sebelumnya, di mana ISPU sempat menunjukkan angka 169 PSI.

"Namun di angka 100-199 PSI, kualitas udara tergolong buruk dan sudah selayaknya warga menggunakan masker saat bepergian keluar rumah, mengingat udara tidak layak lagi dikonsumsi secara langsung," ujarnya.

Ia menjelaskan, terdapat lima parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas udara bebas, di antaranya PM10, SO2 atau Sulfur Dioksida, CO, O3 atau Ozone dan NO2 atau Nitrogen.

"Angka ISPU didapat dari nilai tertinggi antara lima parameter tersebut. Hingga saat ini, yang mendominasi dan menjadi 'critical component' masih PM10 dan O3 dengan jumlah 110 polutan," demikian Marjoko.