Virus corona sebabkan harga bawang putih Pekanbaru melejit Rp50.000

id Bawang putih,bawang corona,corona, virus china, virus corona

Virus corona sebabkan harga bawang putih Pekanbaru melejit Rp50.000

Bawang putih dan aneka bumbu dapur. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, kenaikan harga bawang putih di wilayah setempat diduga erat kaitannya dengan adanya pembatasan pengiriman dari negara China pascamerebaknya virus corona.

"Selain ada pembatasan keluar masuk orang, di China juga dibatasi pengiriman keluar masuk barang," kata Ingot Ahmad Hutasuhut di Pekanbaru, Jumat.

Ingot sapaan akrab awak media mengatakan pasokan bawang putih untuk pasar tradisional kota Pekanbaru sebagian besar didatangkan dari China.

Jadi lewat pembatasan akses ke China pascavirus coronamembuat pasokan bawang putih di Pekanbaru berkurang, sedangkan permintaan tetap. Akhirnya hargapun melejit menembus Rp50.000 per kilogram sejak tiga hari terakhir.

"Saat normal harga bawang putih di Pekanbaru Rp25.000 per kilogram," kata Ingot.

Diakui Ingot, pasokan bawang putih untuk pasar Pekanbaru sebahagian besar diisi produk impor, hanya sedikit yang dipasok Sumatera Utara.

"Memang sebagian besar dari China, walau ada produk lokal, seperti dari wilayah Sumatera Utara. Namun, tak mencukupi kebutuhan," tegasnya.

Sementara itu Sinaga pedagang bawang putih di Pasar Cik Puan mengakui modal bawang putih dari distributor naik.

"Katanya gak ada barang dari China, sebab lagi musim virus corona jadi modal penjualan naik kami mengecer Rp50.000 per kilogram," katanya.

Pantauan Antara di beberapa pasar tradisional seperti Cik Puan, Rumbai dan Kodim harga bawang putih alami kenaikan signifikan dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram. Naiknya harga bawang putih ternyata berimbas kepada bawang merah yang awalnya diperdagangkan Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp35.000 per kilogram.

Selain bawang putih, harga kebutuhan pokok di Pekanbaru relatif stabil, seperti cabai keriting Bukittinggi diecer Rp45.000 per kilogram, asal Medan atau cabai kotak dihargai lebih murah Rp 40.000 per kilogram. Sedangkan tomat sayur Rp9.000, petai hanya Rp30.000 per kilogram. Sementara, untuk beras kualitas premium dengan merek Topi koki, Belida seharga Rp13.000 per kilogram.

Baca juga: Ibu-ibu warga Palu serbu pedagang bawang, ini sebabnya

Baca juga: Mentan "blacklist" 56 importir bawang putih tak taat aturan