Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR Firman Subagyo akan mendukung adanya pengusutan proses impor bawang putih yang tidak sesuai ketentuan karena tidak menggunakan Surat Persetujuan Impor (SPI) maupun Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
"Kalau memang mau clear harus ada rapat gabungan antara Komisi IV dan Komisi VI bersama Kemendag dan Kementan, untuk mencari titik temu sekaligus minta penjelasan dari mereka," kata Firman dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Harga bawang merah makin tak terjangkau, karena tembus Rp50 ribu perkilogram di Dharmasraya
Menurut dia, penelusuran prosedur impor bawang putih menjadi penting karena masih ada dugaan impor tersebut hanya dilakukan sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan pengusaha tertentu.
Anggota Komisi IV DPR Ono Surono mengaku belum memiliki data atas dugaan impor bawang putih tanpa adanya SPI. Meski demikian, ia tidak memungkiri adanya beberapa kasus impor bawang putih berkategori ilegal.
Ia mengatakan selama ini juga masih terdapat kasus SPI diberikan kepada importir yang tidak memenuhi ketentuan. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang sudah menjalankan kewajiban, tapi tidak kunjung mendapatkan SPI.
Sebelumnya, pelaku usaha yang tergabung dalam Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) menyatakan masih ada importir yang belum mendapatkan SPI meski sudah mengajukan sejak enam bulan lalu.
Padahal impor bawang putih masih terus berjalan dan diduga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sebetulnya belum mendapatkan izin secara resmi.
Menanggapi hal tersebut Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah mendorong kepada para pelaku impor yang tidak kunjung mendapatkan SPI untuk melaporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Menurut dia, jika memang Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak mengeluarkan SPI, namun impor masih terjadi, maka diduga masih ada "permainan" yang hanya menguntungkan kelompok tertentu.
"Kalau itu terjadi, artinya ada warna konspirasi, ada kongkalikong, karena tidak sesuai prosedur," ujar pengajar Universitas Trisakti ini.
Trubus juga menyerukan perlunya audit terhadap kejanggalan serta intervensi secara politik oleh DPR untuk mengklarifikasi dugaan impor bawang putih yang dilakukan tanpa SPI.
"Paling tidak untuk menepis apakah memang benar ada permainan di dalamnya. Karena birokrasi kita ini birokrasi yang banyak melakukan mal-administrasi," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan sebut, 52.000 ton bawang putih impor sudah masuk ke Indonesia
Baca juga: Parfum bawang merah diyakini mampu tangkal pandemi COVID-19
Pewarta: Satyagraha
Berita Lainnya
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB