Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah ibu rumahtangga di Kota Pekanbaru mengakui harga kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, aneka sayuran daging ayam potong dan sebagainya relatif stabil usai Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Harga belum ada yang turun, ayam potong masih biasa sama harganya sebelum Natal Rp24.000 per kilogram," kata Sumihar warga Durian di Pekanbaru, Selasa.
Sumihar menjelaskan selain ayam potong, harga aneka ikan laut dan sungai juga stabil. Bahkan ada yang turun seperti serai, tongkol dan ikan laut lainnya.
"Ikan laut jenis serai biasanya Rp25.000 per kilogram, kemarin turun Rp20.000 per kilogram," ujar Sumihar.
Sementara itu,Rosdiana (35) ibu rumahtangga lainnya juga membenarkan aneka cabai seperti rawit, hijau dan bahkan cabai keriting relatif stabil menjelang dan pascaperayaan Natal dan tahun baru.
"Kini cabai keriting diecer Rp40.000-Rp45.000 per kilogram, atau di tingkat warung dihargai Rp5.000 per ons," ujar Rosdiana.
Menurut dia, harga cabai keriting sudah bercokol sebulan lebih di harga tersebut tidak naik dan tidak turun.
Pantauan Antara pada sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru, seperti Cik Puan, Kodim dan Rumbai, sejumlah harga bahan pokok masih stabil, bahkan cenderungturun seperti telur ayam, yang biasanya diecer Rp1.800 per butir kini turun jadi Rp1.500 per butir. Sedangkan beras jenis belida dan topi koki asal Palembang masih bertahan di Rp13.000 per kilogram di tingkat pengecer warung. Gula pasir juga bertahan Rp14.000 per kilogram setelah mengalami kenaikan tiga bulan lalu. Hanya tomat sayur naik sebelum Natal Rp15.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram. Rawit masih bertahanRp6.000 per ons, cabai hijau Rp4.000 per ons, aneka sayuran asal Bukittinggi, seperti buncis, kol, kentang, wortel juga stabil.
Baca juga: Disdagkop klaim harga sembako Riau jelang Natal stabil
Baca juga: Ibu rumahtangga keluhkan mahalnya bahan pokok jelang Idul Adha