Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar melontarkan kritikan terhadap keterlambatan tujuh proyek infrastruktur pemprov, yang seharusnya sudah rampung pada tahun anggaran 2019 lalu.
Adapun tujuh proyek yang dimaksud diantaranya pembangunan Jembatan Sail Pekanbaru, Jembatan yang menghubungkan Pekanbaru-Siak, Jembatan Koto Gasib, Masjid Raya Riau di Palas Pekanbaru dan beberapa jalan seperti di Pulau Padang Kepulauan Meranti.
"Ada tujuh proyek yang belum selesai. Harusnya itu bisa selesai semua pada 20 Desember. Patut diduga ada yang bermain sehingga di perpanjang waktunya," ujar Asri Auzar di Pekanbaru, Senin.
Menurut Asri, proyek tersebut harusnya sudah selesai pada 20 Desember 2019. Namun dinas terkait justru malah memperpanjang waktu pengerjaan. Sehingga dirinya berasumsi ada pihak atau oknum yang sengaja mengakali keterlambatan tersebut.
Dia mendapat informasi, Pemprov Riau telah memberikan denda keterlambatan kepada rekanan. Termasuk memberi masa perpanjangan pelaksaan proyek hingga 50 hari. Dirinya mendorong agar komisi terkait di DPRD Riau untuk mendatangi langsung proyek yang belum selesai dan melakukan pengawasan melekat.
"Akan kami dorong komisi terkait agar melakukan pengawasan melekat. Komisi IV tepatnya," tegas Ketua Demokrat Riau itu.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan. Kata dia, memang Komisi IV telah menjadwalkan rapat evaluasi dengan dinas terkait. Termasuk juga membahas program yang belum selesai pada tahun 2019. Selain itu, dirinya juga ingin memastikan bahwa seluruh pekerjaan sudah mulai dilaksanakan pada awal tahun.
"Kita lihat kementerian. Mengapa pekerjaan pusat bisa selesai tepat waktu? Karena seluruh pekerjaan dimulai awal tahun. Ini endak. Udah mau-mau akhir baru di lelang. Makanya saya bilang, sekarang ini seluruh pekerjaan lelang saja. Karena kan proses lelang itu butuh waktu," papar Parisman.
Baca juga: VIDEO - Wakil Ketua DPRD Riau geram saat sidak proyek Masjid Raya, ini sebabnya
Baca juga: VIDEO - Perbaikan fasilitas Stadion Utama Riau butuh anggaran fantastis
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB