Pekanbaru (ANTARA) - PT Agung Toyota Automall membekali 75 warga Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru untuk mengelola sampah plastik dengan baik, sebagai upaya menekan sampah plastik di daerah itu yang kini juga menjadi permasalahan nasional.
"Permasalahan sampah plastik di Indonesia cukup memprihatinkan dan tercatat negeri ini menjadi nomor dua di dunia setelah China, sehingga permasalahan sampah plastik ini perlu segera diatasi dan sebaiknya memang juga dimulai dari rumah tangga," kata Andik Witjaksono, Perwakilan Manajemen Agung Concern, dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pembekalan pengelolaan sampah dimulai dari kaum ibu rumah tangga --apalgi Rumbai Pesisir memiliki kawasan pariwisata yang potensial dikembangkan-- ini bekerjasama dengan Greeneration Foundation berkantor Pusat di Bandung, dan Agung Toyota mendukungnya melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan.
Ia mengatakan, program peduli lingkungan CSR sudah banyak dilakukan Agung Toyota, namun diharapkan lebih kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, misalnya membantu program pengumpulan sampah melalui bank sampah.
"Jadi untuk segala sesuatu yang dibutuhkan bagi pengadaan bank sampah seperti timbangan ukuran 100 kg dan buku besar pencatatan, tentunya bisa diusulkan ke manajemen Agung Toyota area lokal terkait sedangkan usulan itu tergantung kebutuhan masing-masing daerah Riau yang juga berbeda-beda," katanya.
Andik mengatakan Agung Concern memiliki nilai-nilai perusahaan "Incredible" yaitu integritas, respects, responsibility dan courage dan perwujudan nilai respect itu diantarnya adalah peduli terhadap lingkungan tempat tinggal. Implementasinya untuk tahun ini Agung Concern menjajaki ranah lingkungan, terutama masalah sampah yang sudah menjadi isu nasional.
Perusahaan outomotif ini lahir tahun 1954 dan sudah berumur hampir 66 tahun. Dalam rangka HUt ke-66 ini Agung Concern ingin memilih program CSR yang lebih berdaya guna untuk masyarakat seperti program bijak kelola sampah ini.
"Kedepannya manfaat yang bisa diambil dari kegiatan ini adalah harapannya masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat," katanya.
Menurut Sarah, dari Greeneration Foundation, melalui program ecoranger --dibentuk oleh Greeneration Foundation (GF)-- itu sebagai jawaban untuk menyelesaikan permasalahan sampah di berbagai daerah di Indonesia dengan menerapkan konsep perberdayaan masyarakat lokal untuk mendukung SDGs 2030.
Untuk kegiatan pemberdayaan ini, katanya menyebutkan, juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan Pemerintah, NGo dan tokoh masyarakat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam penyusunan strategi pengelolaan persampahan dan infrastruktur yang akan mendukung perekonomian masyrakat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
Dalam pembekalan pengelolaan sampah yang benar itu warga mendapat pengayaan informasi dan tekhnik pengelolaan sampah melalui metode 3R (daur ulang) dari Greeneration Foundation dan dari Direktur Bank Sampah Kota Pekanbaru, Syarifah Hanum dan hingga Desember 2019 sudah terbentuk 7 bank sampah di Kota Pekanbaru.**1**
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB