Denpasar (ANTARA) - Pemkot Pekanbaru mengunjungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar (DP3AP2KB) Kota Denpasar untuk mengetahui kiat meraih prestasi meraih prestasi Kota Layak Anak (KLA) kategori utama tingkat nasional.
Rombongan dari Forum Wartawan KLA dan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Pekanbaru dipimpin Kabid Pemenuhan Hak Anak Pekanbaru, Buk Ha Iro diterima Kabid Pemenuhan Hak Anak Kota Denpasar Tresna Yasa, Kamis..
Buk Ha Iro mengatakan kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk belajar lebih mendalami tentang keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar sehingga berhasil meraih prestasi kategori utama untuk KLA.
Saat ini Kota Pekanbaru, menurut Buk Ha Iro hanya meraih prestasi kategori Nindya untuk KLA. Hal ini tentunya banyak yang harus dipelajari untuk meraih prestasi seperti Kota Denpasar.
Buk Ha Iro mengaku Kota Denpasar sangat layak meraih prestasi tersebut. Karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan untuk pemenuhan KLA Kota Denpasar telah melakukan berbagai kegiatan. Bahkan Kota Denpasar telah mampu melibatkan seluruh perangkat daerah untuk melakukan kegiatan untuk anak.
Di samping juga keterlibatan anak untuk setiap kegiatan juga diberikan ruang penuh untuk berbagai kreativitas agar inovatif dan kreatif.
"Hal ini di Kota Pekanbaru belum bisa kami laksanakan. Karena masih adanya ego sektoral di masing-masing perangkat daerah. Tentunya dengan adanya kunjungan ini menjadi masukan bagi Pemerintah Pekanbaru untuk mencapai KLA.
Sekretaris Umum APSAI Pekanbaru Khairul Amri menyampaikan berbagai kegiatan inovasi banyak perlu di tiru dari Kota Denpasar. Salah satunya dalam mengisi hari libur, anak-anak diberi ruang untuk berkreativitas.
"Kami akan segera memberikan masukan pada Pemerintah Kota Pekanbaru terkait inovasi yang telah dilakukan Pemkot Denpasar," ujarnya.
Sementara itu, Tresna Yasa menyampaikan tidak terlepas dari komitmen Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya Jaya Negara yang didukung semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Menurut Tresna Yasa dalam mencapai KLA kategori "Utama" prosesnya sangat panjang. Termasuk juga mempersiapkan mulai dari sarana pendukung sampai pada mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan KLA.
"Kami bergerak cepat untuk mengumpulkan data, dan kegiatan yang telah dilakukan OPD dan lintas instansi yang ada di Kota Denpasar dalam pemenuhan hak anak," ujarnya.
Ia mengatakan selama ini semua kegiatan tentang pemenuhan hak anak di Kota Denpasar telah dilaksanakan masing-masing OPD dan lintas instansi. Juga ada regulasi melalui Perwali tentang Kota Layak Anak serta Perda Nomor 4 tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Di samping juga berbagai infrastruktur telah disiapkan Pemerintah Kota Denpasar, mulai dari tempat bermain ramah anak sampai pada mewujudkan sekolah ramah anak. Dalam melibatkan anak setiap pembangunan di Kota Denpasar telah dibentuk Forum Anak Daerah (FAD) sampai ke tingkat desa/kelurahan.
"Dengan terbentuknya FAD, anak-anak dapat menyampaikan masukan terhadap setiap pembangunan yang dilakukan di Kota Denpasar mulai dari perencanaan," ujar Tresna Yasa.
Baca juga: Pekanbaru sukses wujudkan kota layak pemuda
Berita Lainnya
Pemkot Denpasar serahkan bonus kepada enam peraih medali di SEA Games 2023
28 June 2023 9:37 WIB
Dubes Kroasia Nebosja Koharovic bertemu Wali Kota Denpasar jajaki kerja sama, ini dia!
08 December 2021 19:07 WIB
Tingkatkan daya saing, ICSB ajak pelaku UMKM perkuat sinergi
22 November 2021 20:39 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB