5 objek wisata dan kuliner Riau raih Anugerah Pesona Indonesia 2019

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak lima objek wisata dan satu jenis makanan tradisional di Provinsi Riau meraih penghargaan pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019, yang diselenggarakan oleh konsultan pariwisata Ayo Jalan-jalan dan didukung Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.

Wakil Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution ketika menghadiri malam apresiasi anugerah pesona Indonesia 2019 di Balairung Susilo Sudarman, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat, Jumat (22/11) mengucapkan terimakasih kepada para pelaku sektor pariwisata Riau yang telah meraih apresiasi API 2019. Karena berkat dedikasi mereka, sektor pariwisata Riau makin menggeliat dan dikenal luas ke penjuru negeri.

"Saya ucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada para pengelola destinasi dan kuliner serta pemerintah Kabupaten/Kota yang telah meraih apresiasi Anugerah Pesona Indonesia. Keberhasilan bukan diraih secara tiba-tiba, melainkan dengan proses yang serius. Saya berharap presetasi ini bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan destinasi wisata agar wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Riau," kata Edy Natar Nasution dalam rilis pers yang diterima di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: VIDEO - Objek wisata di Pekanbaru ubah sampah plastik jadi paving blok

Untuk destinasi wisata di Riau yang menerima apresiasi anugerah API 2019 adalah Suligi Hill di Kabupaten Rokan Hulu, yang meraih nomor 1 kategori dataran tinggi terpopuler. Kemudian lari tual sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, meraih nomor 2 kategori wisata olahraga dan petualangan terpopuler. Sampan Leper di Kabupaten Indragiri Hilir, meraih nomor 3 kategori festival budaya terpopuler.

Kemudian Tepian Bandar Sungai Jantan Kabupaten Siak, meraih nomor 3 kategori tujuan wisata baru terpopuler. Gulamo Kabupaten Kampar, meraih nomor 3 kategori surga tersembunyi terpopuler, dan ditambah lagi kategori makanan tradisional terpopuler, yakni kue talam durian Kota Pekanbaru meraih nomor 2.

Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Guntur Sakti menjelaskan apa yang divote para masyarakat pendukung dan netizen jangan sampai terjadi distorsi yang jauh antara persepsi di online dengan kenyataan di offline.

Baca juga: Wisatawan Brasil dan Australia nikmati Bekudo Bono di Semenajnung Kampar Riau



"Maka tugas dari Pemerintah daerah, komunitas, masyarkat dan generasi mileneal agar bisa menjaga destinasi yang telah berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia. Sehingga bisa betul-betul diminati para wisatawan dan memberikan nilai tambah ekonomi yang mampu mesejahterahkan masyarakat, mampu meningkatkan citra juga reputasi pariwisata dan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah," pungkas, Guntur yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf.

Dalam ajang apresiasi API 2019 sebanyak 18 kategori dilombakan melalui mekanisme voting. Panitia peyelenggara mencatat sebanyak 800 ribu lebih suara ikut memilih kategori nominasi API 2019. Disamping itu, panitia juga mencatat ada lebih dari 49 ribu kali video nominasi API 2019 dilihat oleh masyarakat pada channel youtube API Award.

18 kategori API 2019 itu adalah, makanan tradisional terpopuler, minuman tradisional terpopuler, promosi pariwisata digital terpopuler, wisata halal terpopuler, desetinasi belanja terpopuler, cinderamata terpopuler, wisata olahraga dan petualangan terpopuler, wisata air terpopuler.

Selanjutnya, ekowisata terpopuler, dataran tinggi terpopuler, atraksi budaya terpopuler, situs sejarah terpopuler, kampung adat terpopuler, festival pariwisata terpopuler, destinasi kreatif terpopuler, destinasi baru terpopuler, destinasi baru terpopuler dan surga tersembunyi terpopuler.

Baca juga: Investor minati potensi wisata Pulau Rupat Riau, ini sebabnya

Baca juga: Dispar Riau dukung lokomotif peninggalan Jepang jadi Objek Wisata, begini penjelasannya