Melihat Kontes Kucing di Pekanbaru

id lomba kucing, kontes kucing,fashion show kucing, kucing pekanbaru

Melihat Kontes Kucing di Pekanbaru

Peserta Kontes Kucing di Pekanbaru. (ANTARA/Vijay Kantaw)

Pekanbaru (ANTARA) - Persaudaraan Mahasiswa Buddhis Politeknik Caltex Riau (Permadhis PCR) mengadakan Kontes Kucing di salah satu pusat perbelanjaan Kota Pekanbaru, Senin malam (11/11).

Ketua Panitia Permadhis PCR Erik Henderson mengatakan lomba kontes kucing ini adalah sebagai solidaritas pecinta kucing di Pekanbaru. "Hanya dengan registrasi Rp 20.000 per kucing sudah bisa mengikuti lomba kontes kucing," kata Erik Hernderson.

Kategori Fashion Show kucing harus memenuhi syarat yaitu kucing dengan tubuh yang sehat dan minimal usia delapan bulan, serta menggunakan kostum yang menarik sehingga bisa menjadi pemenang.

Kategori yang diperlombakan selain fashion show adalah lomba makan lahap. Di kategori ini kucing yang menang harus makan dengan waktu tercepat.



Ada sekitar 30 kucing yang dibawa peserta dari Pekanbaru mulai dari jenis kucing Persia, Maine Coone, Bengal, Sphynx hingga kucing kampung ikut dalam perlombaan tersebut.

Juara untuk lomba fashion show diraih oleh Kucing Sphynx dan untuk lomba lahap makan dimenangi oleh Kucing Persia dengan waktu 1 menit 20 detik.

Masing-masing juara mendapatkan piagam, piala, papan juara dan uang tunai total jutaan rupiah.

Kucing yang menangpun dianggap akan semakin menaikkan daya jual satwa tersebut.

"Ya senang sih, sering-sering ada lomba beginian jadi bisa menunjukkan keunggulan kucing yang dipelihara," kata Samar, pemilik kucing pemenang Lomba Fashion Show Kucing.

Pengunjung dari anak-anak, remaja maupun dewasa sangat menikmati lomba yang diadakan Permadhis PCR.

"Iya senang lihat banyak kucing, lucu-lucu dan jarang juta lihat perlombaan begini di mall," kata pengunjung mall, Lolita.

Baca juga: Karl Lagerfeld beri warisan Rp2,7 triliun kepada Choupette kucing kesayangannya

Baca juga: Ditinggal Mudik Pemilik, Banyak Kucing di Inhu Kelaparan dan Cari Makan ke Rumah Warga