Dumai, 14/2 (ANTARA) - Badan Narkotika Kota Dumai akan berkoordinasi dengan polres dan kejaksaan negeri setempat dalam merancang produk hukum baru melalui peraturan daerah tentang anti-narkoba.
"Dalam rancangan tersebut, kita mengharapkan adanya kesepakatan bersama antara BNK, Polres dan Kejari dalam hal memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang," kata Kepala BNK Dumai dr Agus Widayat di Dumai, Senin.
Menurut Agus, posisi strategis Kota Dumai yang terletak di gerbang masuk negara internasional ditakuti menjadi magnet bagi jaringan mafia narkoba internasional.
"Kita juga mengimbau seluruh warga masyarakat dan generasi muda pelajar untuk memerangi narkoba dan menjauhinya dari lingkungan agar terhindar dari ancaman kesehatan maupun ancaman hukum negara," imbaunya.
Tahun 2011 ini, paparnya, kinerja BNK akan lebih dioptimalkan atau difokuskan dalam memerangi peredaran narkoba.
Selain itu, tambahnya, BNK Dumai juga akan melakukan rutinitas sosialisasi di tengah kalangan pelajar dan mahasiswa tentang bahaya narkoba.
"Sosialisasi yang dimaksud yakni memberikan pemahaman ke aparatur kecamatan dan kelurahan melalui penyebaran brosur tentang bahaya narkoba.
Selain itu, sosialisasi secara komunikatif juga akan dilakukan bergulir ke sekolah-sekolah dan universitas dengan bekerjasama oleh pihak kepolisian dan kejaksaan," urainya.
BNK Dumai dalam menekan angka pengguna narkotika di kalangan generasi muda atau pelajar mengalami kesulitan karena minimnya upaya penegakan hukum aparat kepolisian.
Maraknya aktifitas kapal yang mengangkut jenis barang dan makanan impor di Pelabuhan Dumai dengan tanpa adanya pemeriksaan mendalam baik dari petugas Bea dan Cukai maupun kepolisian mendatangkan kecurigaan serta kekhawatiran masyarakat perihal isi muatan kapal tersebut.
Kebanyakan masyarakat mengkhawatirkan sebahagian barang bawaan kapal tersebut adalah narkotika atau narkoba yang merupakan bahan perusak mental dan kejiwaan bibit bangsa.