Dumai, 2/2 (ANTARA) - Wirzah Rahma (28), mahasiswi pada Universitas Al-Azhar Mesir yang sedang hamil tua, dipulangkan ke daerah asalnya Kota Dumai, Riau dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, setelah sebelumnya diasingkan di kantor KBRI di Mesir.
Dazwir, orang tua Wirzah Rahma, saat dihubungi ANTARA di Dumai, Rabu, mengaku telah mendapat informasi tentang pemulangan putrinya itu dari Mesir.
"Wirzah, putri saya, katanya akan dipulangkan dengan menggunakan pesawat Garuda yang diterbangkan pada Selasa (1/2) pukul 10.00 waktu Mesir bersama dengan seorang adiknya Ainul Zikrah (24) dan ratusan mahasiswa Al-Azhar lainnya," kata Dazwir di rumahnya.
Dalam komunikasi langsung via telepon selular, Wirzah yang sedang hamil delapan bulan mengatakan kepada ayahnya bahwa dirinya bersama sang suami Irsyad Aziz dan seorang adik kandungnya Ainul Zikrah, pada Selasa sekitar pukul 09.00 waktu Mesir sedang berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir.
"Rencananya kami akan diterbangkan ke Indonesia pada Selasa pukul 10,00 waktu Mesir dan mungkin baru sampai di Jakarta pada Rabu (2/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Tapi Irsyad (suaminya) untuk sementara tinggal menunggu pesawat lainnya," ucap Wirzah via telepon dengan ibunya Eli Samsi di Dumai.
Eli Samsi menjelaskan, dalam komunikasi sebelumnya antara dirinya bersama anaknya tersebut menyatakan bahwa kondisi di Mesir kian menegangkan.
Keributan disertai suara letupan senjata api terus bergema di hampir seluruh Kairo, ibu kota Mesir. Jalanan dari rumah Wirzah menuju KBRI yang berjarak sekitar 12 kilometer juga dipenuhi dengan tentara berfasilitas perang lengkap, merazia setiap kendaraan yang lewat.
"Kondisi tersebut sebenarnya mengkhawatirkan, tapi setelah dapat menghubungi mereka, kami menjadi lega karena anak saya mengatakan bahwa pengawalan terhadap rombongan mahasiswa asal Indonesia sangat ketat saat menuju bandara," tutur Dazwir.
Dazwir menerangkan, Wirzah Rahma berada di Kairo sejak tahun 2007 silam untuk melanjutkan jenjang pendidikan agama strata dua (S-2) bersama suaminya Irsyad Aziz yang bekerja sebagai penerjemah di salah satu perusahaan percetakan di Kairo.
Sementara adiknya, Ainul Zikrah, tinggal bersama mereka di Kairo sejak 2008 dan juga untuk melanjutkan pendidikan jenjang strata satu (S-1) keagamaan.
"Mudah-mudahan mereka dapat pulang dengan selamat bersama mahasiswa lainnya yang ada di Mesir," ujar Dazwir.
Berdasarkan penelusuran ANTARA, selain Wirzah Rahma beserta suaminya Irsyad Aziz serta adik kandungnya, Ainul Zikrah, juga ada warga Dumai lain yang juga kuliah di Universitas Al-Azhar, masing-masing Siti Husnah dan Nasrullah.
Saat ini keduanya juga dikabarkan sudah diterbangkan dari Mesir dan rencananya akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu pagi, untuk selanjutnya baru menuju Kota Dumai.