Jakarta (ANTARA) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar generasi muda tidak berpikiran simbolis semata dalam membangun persatuan dan toleransi bangsa.
"Generasi muda pikirannya jangan simbolis tapi apa yang nyata dapat dilakukan, kalau semacam pawai obor dan lainnya itu simbolis semua," kata Jusuf Kalla saat diskusi dengan tema "Memupuk rasa persatuan dan toleransi terhadap perbedaan", di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla layani wawancara 34 media jelang purnatugas
Rakyat, menurut dia, membutuhkan hal yang nyata mengenai persatuan dan toleransi, bukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya simbolis saja.
Sebenarnya, menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia itu, persatuan bisa dibangun dengan mendorong keadilan dan kemakmuran ke arah yang lebih baik atau menjauhkan masyarakat dari ketimpangan.
JK mencatat ada 15 konflik besar yang mengganggu persatuan sepanjang sejarah bangsa ini, penyebabnya bersumber dari ketidakadilan.
"Itu konflik hampir semua itu disebabkan ada perasaan tidak adil, 10 dari 15 karena merasakan ketidakadilan, karena itu lah bapak bangsa menyampaikan tentang adil dan makmur," ucapnya.
Sementara, keadilan dan kemakmuran hanya bisa didorong oleh keahlian, inovasi dan etos kerja, semua itu merupakan hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda.
Soal pendidikan yang berkiblat pada inovasi generasi muda, kata dia, bisa mencontoh Amerika, sementara, keahlian sumber daya manusia bisa melihat negara-negara seperti China, Jepang, Eropa dan beberapa negara Asia.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla bantah usulan referendum Papua di PBB
Baca juga: Jusuf Kalla imbau para pendakwah untuk sampaikan khotbah yang damai
Pewarta : Boyke Ledy Watra
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB