Pekanbaru (ANTARA) - Udara di Kota Pekanbaru selama beberapa hari terakhir berada di level baik usai dilanda bencana asap beberapa pekan lalu.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, Minggu, mencatat indeks standar pencemar udara menunjukkan angka 40 pada PM10 pada tanggal 5 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB. Dan pada Minggu pagi (6/10) udara juga terpantau bersih dan langit cerah.
Sementara titik panas atau hot spot sesuai satelit Terra/Aqua sudah tidak ada lagi indikasi kebakaran lahan. Namun demikian, kebakaran kecil di lahan juga dilaporkan masih terjadi di beberapa titik di Riau.
Sementara itu, kabut di Pekanbaru yang terlihat pada pagi hari ini merupakan kabut biasa yang mengandung air. Kabut itu akan hilang dengan sendirinya seiring tiupan angin dan meningginya Sang Surya.
Baca juga: Karhutla Riau - Penerbangan di Bandara Pekanbaru kembali normal setelah asap berkurang
Bencana kabut asap yang terjadi sejak awal Agustus 2019 telah menimbulkan banyak dampak di berbagai sektor. Bahkan udara masuk dalam kategori berbahaya karena angka PM10 mencapai lebih dari 450.
Kondisi mulai membaik pada akhir September 2019 seiring mulainya turun hujan. Libur sekolah sudah dicabut, penerbangan pesawat sudah kembali normal, dan langit sudah mulai membiru.
"Alhamdulillah, semoga ini berlangsung selamanya," kata Tri, warga Pekanbaru.
Baca juga: Siswa Pekanbaru tambah jam belajar dampak libur asap
Baca juga: Karhutla Riau - Malaysia evakuasi 46 mahasiswa akibat asap
Berita Lainnya
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
Karhutla terjadi di perbatasan Bengkalis-Dumai, dua heli bantu padamkan
22 March 2024 14:54 WIB
Polisi ringkus empat pelaku pembakaran lahan dalam 3 bulan
22 March 2024 14:42 WIB