Pekanbaru (ANTARA) - Tim Pos Basarnas Tembilahan beserta gabungan Polair Indragiri Hilir akhirnya berhasil menemukan jenazah Zainal Abidin seorang pencari ketam yang hilang sejak Jumat (27/9) di Sungai Bakau Aceh Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir dengan kondisi tubuh hanya tinggal kerangka tanpa kepala, Senin (30/9).
Kepala Basarnas Pekanbaru Amiruddin di Pekanbaru, Senin, menjelaskan korban ditemukan pada pukul 11.00 WIB oleh tim SAR Gabungan dan dievakuasi ke RSUD Tembilahan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara TIM Sar Gabungan kembali melakukan pencarian bagian kepala korban yang belum ditemukan.
"Menurut keterangan warga, korban diduga diterkam buaya sehingga jenazahnya tidak utuh lagi," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Amiruddin.
Sementara, keluarga memastikan korban adalah Zainal Abidin, terbukti dari celana yang masih menempel pada bagian kaki korban. Itu merupakan celana yang dipakai Zainal Abidin terakhir kalinya.
Zainal Abidin (50) merupakan warga Kecamatan Mandeh, Kabupaten Inhil. Korban merupakan nelayan pencari ketam (sejenis kepiting kecil).
Korban berangkat dari Desa Tokolan Mandeh menuju Kuala Perisa pada Jumat (27/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah sehari mencari ketam, korban tidak kunjung pulang hingga Sabtu (28/9) sore sehingga pihak keluarga melakukan pencarian di tempat korban mencari ketam hingga pukul 21.00 WIB namun hasilnya nihil.
Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan ke pihak Polairud Tembilahan agar diteruskan ke pihak terkait lainnya.
Pada Minggu (29/9) sore, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru mendapat informasi dari anggota Polairud Tembilahan terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Tim SAR cari nelayan Indragiri Hilir yang hilang di sungai
Baca juga: Hilang dua hari, Yasri ditemukan tak bernyawa
Baca juga: VIDEO - SAR evakuasi enam kru KM Hamisa Jaya yang tenggelam ke Dumai