Karhutla Riau - Penderita ISPA Riau capai 304.900 kasus

id Pekanbaru, kabut asap, Riau,karhutla riau,riau berasap,karhutla terkini, karhutla riau terkini

Karhutla Riau - Penderita ISPA Riau capai 304.900 kasus

Sejumlah warga terdampak asap mengungsi ke pos kesehatan yang disediakan PKS Riau di Kota Pekanbaru. (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat jumlah kasus kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan terkait dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan sepanjang 2019 ini mencapai 304.900 kasus.

"Jumlah kasus kunjungan per Januari hingga September 2019 terdapat 304.900 kasus kunjungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir kepada Antara saat mengunjungi Posko Pengungsian Kabut Asap Partai Keadilan Sejahtera di Pekanbaru, Rabu.

Mimi mengakui jika berdasarkan data statistik yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan diri akibat terdampak ISPA terus meningkat.

Bahkan, sepanjang September 2019 ini saja, masyarakat yang mengunjungi layanan kesehatan akibat ISPA se Riau mencapai 24.589 kunjungan.

Angka ini berpotensi terus meningkat mengingat kualitas udara di sejumlah wilayah di Riau berada pada level sangat tidak sehat hingga berbahaya akibat Jerebu Karhutla.

"Dilihat dari data statistik hari per hari terjadi peningkatan masyarakat ke pelayanan kesehatan untuk memeriksa kesehatan terkait ISPA," ujarnya.

Peningkatan jumlah masyarakat terdampak ISPA, diakui Mimi, berpengaruh pada ketersediaan obat-obatan. Meski begitu, dia mengklaim pasokan obat masih sangat cukup. Dia juga menyatakan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menjaga pasokan obat tetap dalam keadaan aman.

"Melihat situasi seperti ini, Bu Menteri sangat memberikan komitmen membantu pemerintah provinsi Riau," tuturnya.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam pernyataannya awal pekan ini juga telah meminta Dinas Kesehatan di sejumlah wilayah terdampak asap kebakaran hutan dan lahan bersiaga guna melayani masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan karena asap karhutla.

Menkes Nila menginstruksikan kepada pihak Dinkes untuk menyiagakan seluruh puskesmas yang ada dalam menangani berbagai penyakit akibat asap karhutla.

"Puskesmas menjadi fasilitas pertama yang siaga melayani warga terdampak karhutla. Pencegahan sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan harus dilakukan terutama bagi masyarakat yang terserang ISPA," kata dia.