Pekanbaru (ANTARA) - Sekitar 30 anggota Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Riau melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (16/9) mendesak pemerintah selesaikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahkan massa aksi sempat menyegel Kantor Gubernur dengan membentangkan kain sepanduk.
Aksi protes ini diikuti Ketua Sapma PP Provinsi Riau Restu Rambah dan Ketua Sapma PP Kota Pekanbaru Arby Hidayat. "Kami meminta pemerintah untuk mengumumkan korporasi nakal terkait pembakaran hutan dan lahan dan mencabut izin mereka!," kata Koordinator Lapangan Andi Pratama.
Mereka juga menuntut pemerintah memetakan lahan yang terbakar untuk dijadikan daerah konservatif, bukan untuk perkebunan kelapa sawit.
Aksi ini sebagai bentuk prihatin dan protes Sapma PP sebagai organisasi pemuda yang peduli akan sosial dan kemanusiaan. Aksi ini ditutup dengan pembagian masker untuk mencegah terpapar jerebu (asap kebakaran hutan dan lahan).
Baca juga: Karhutla Riau - Mahasiswa kembali protes kelambanan Gubernur Riau atasi kabut asap
Baca juga: Karhutla Riau - Ratusan mahasiswa demo saat pelantikan anggota DPRD Inhil terpilih
Baca juga: KADIN: Riau perlu program sistematik untuk cegah karhutla