Rengat (ANTARA) - Masyarakat Rengat Barat, Indragiri Hulu merasa prihatin atas proyek peningkatan jalan yang dinilai rawan terjadi lakalantas, pasalnya bahu jalan tidak ditimbun dengan batu krikil maupun tanah sepanjang lebih
dari satu kilometer.
"Kami kesal, bahu jalan terlihat curam, masih belum ada penimbunan," kata masyarakat Pematangreba Sandar (48) di Rengat, Minggu.
Ia mengatakan, perusahaan yang mengerjakan peningkatan jalan tahun 2019 di Indragiri Hulu dinilai lambat menyelesaikan pekerjaan, sejumlah titik terlihat terbengkalai seperti, kerusakan dan bahu jalan mulai dari dekat kantor Polsek Rengat Barat - Simpang Tugu Patin.
Sejumlah pengguna jalan kesal, akibat terlambat menimbun bahu jalan banyak pemilik kendaraan tidak berani parkir atau
berada dekat area tersebut khawatir terbalik, lebih miris lagi saat musim panas debu beterbangan dan pada kondisi hujan air mengalir masuk rumah warga.
"Instansi terkait sebaiknya menunjukkan sikap, area ini adalah perkantoran pemerintah, penduduk ramai," sebutnya.
Lalu lintas jalur timur di Rengat Barat sangat ramai, semua bentuk kendaraan melewati, 24 jam kendaraan antar provinsi, jika bahu jalan tidak ada penimbunan kondisi diyakini bakal mengundang kecelakaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hulu Hendrizal mengatakan, jalur lintar timur Pematangreba beberapa kilo meter akan
dibuat dua jalur karena di sekitarnya areal perkantoran pemerintah dan padat penduduk.
"Pembangunan dua jalur tahun 2019, berkaitan dengan bahu jalan, sebaiknya ada penimbunan," ujarnya.