Hujan Deras dan Rusaknya Irigasi Picu Banjir di Pematang Reba Inhu

id hujan deras, dan rusaknya, irigasi picu, banjir di, pematang reba inhu

Hujan Deras dan Rusaknya Irigasi Picu Banjir di Pematang Reba Inhu

Rengat, (Antarariau.com) - Banjir yang dipicu kerusakan irigasi dan hujan deras melanda sejumlah badan jalan dan permukiman di Kota Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Sabtu malam.

Air dan sampah masuk ke ratusan rumah warga.

"Kami sangat khawatir jika hujan lagi, rumah terendam serta perabotan rusak," kata Reba Obe, warga, di Rengat, Sabtu.

Selain melanda ratusan rumah, air banjir dan sampah juga menggenangi Jalan Kusuma, Gerbang Sari dan jalan lintas Rengat Barat-Rengat, serta sejumlah gang di lingkungan permukiman.

Masyarakat meminta ada perhatian dari instansi terkait untuk memperbaiki irigasi baik yang berada di sejumlah gang Kelurahan Pematangreba, sebab arus sungai tidak berjalan normal, dan menjadi salah satu penyebab banjir dadakan.

"Pemerintah kabupaten, Provinsi sebaiknya mendata irigasi yang perlu diperbaiki," sebutnya.

Warga Pematang Reba, Iwan (23) menyebutkan, di Jalan Kusuma terlihat jelas luapan air akibat irigasi tidak dapat menampung air bandang.'

Air datang dari semua penjuru masuk kepekarangan rumah dengan sejumlah sampah penduduk yang berbau tidak sedap.

"Kalau banjir, air membawa semua sampah dan kotoran rumah tangga," ujarnya.

Solusinya, bagaimana instansi terkait mengucurkan dana gawat darurat untuk membersihkan sejumlah saluran pembuangan dan irigasi dan menggalakkan program gotong-royong, karena Kota Rengat Barat adalah komplek perkantoran pemerintah.

Seorang pelaja bernama Denhar menambahkan, jika musim hujan maka banyak pekarangan sekolah yang direndam air, akibatnya pelajar tidak bisa masuk belajar dengan nyaman dan tentunya dari kejadian banjir dadakan berharap instansi emerintah giat turun lapangan.

"Ini perlu solusi yang tepat penanganannya, agar dtahun mendatang tidak adalagi banjir dadakan," katanya.

Menurutnya, ada sebagian irigasi itu menjadi tanggung jawab Pemkab Indragiri Hulu dan pemerintah provinsi, namun demikian jika semua berperan aktif maka air yang menyebabkan bajir bisa teratasi dengan baik. *