Pemerkosaan gadis Badui dampak mudahnya akses pornografi

id lebak,pornografi, pemerkosaan gadis badui, pembunuhan gadis badui

Pemerkosaan gadis Badui dampak mudahnya akses pornografi

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Kabupaten Lebak Mochamad Husen mengatakan pelaku pembunuh dan pemerkosa gadis Badui akibat dampak pornografi begitu mudah diakses melalui internet maupun handphone.

Kami berharapĀ orang tua selalu mengawasi dan membekali anak-anak mereka,"
Lebak (ANTARA) - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Kabupaten Lebak Mochamad Husen mengemukakan pembunuhan dan pemerkosaan gadis Badui disebabkan pelaku terpengaruh video pornografi yang begitu mudah diakses melalui internet maupun telepon seluler.

"Kami yakin ketiga pelaku itu sering mengakses pornografi, namun lemah pengawasan keluarga," kata Husen saat dihubungi di Lebak, Banten, Minggu.

Menurut dia, perilaku seks pelaku tersebut begitu besar terinspirasi pornografi, karena gadis Badui itu sudah meninggal dunia, namun mereka melakukan pemerkosaan secara bergiliran.

"Kejadian tersebut tentu sangat biadab," katanya.

Ketiga pelaku itu masih usia remaja, bahkan satu pelaku di antaranya masih anak-anak dan pelajar kelas 2 di SMA Kecamatan Leuwidamar.

Ia mengatakan pornografi dapat menghancurkan moral karena dapat mempengaruhiorang untuk melakukan tindakan pidana asusila.

Apalagi, pengawasan dari masyarakat, orang tua, dan pemilik internet relatif lemah sehingga berpeluang anak melakukan perbuatan asusila.

Menurut dia, peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan gadis Badui akibat dampak mudahnya akses pornografi melalui internet.

Selain itu, lingkungan dan keluarga "broken home"juga dapat mempengaruhi karakter anak.

"Meskipun pemerintah sudah bekerja keras memblokir konten pornografi, mereka bisa mengakses melalui facebook, instagram,twitter, dan youtube," katanya.

Oleh karena itu, seluruh komponan masyarakat, terutama orang tua dapat mengawasi dan mengontrol perilaku anak agar tidak menyimpang yang bisa membahayakan orang lain.

"Kami berharaporang tua selalu mengawasi dan membekali anak-anak mereka dengan pendidikan agama agar terhindar dari kejahatan seks," katanya.

Baca juga: Wisatawan Amerika Serikat berkesan kunjungi perkampungan Badui di Banten