Pekanbaru, 16/12 (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bertekata untuk membabat habis tanaman sawit yang terdapat di lahan yang diperuntukkan untuk Kawasan Industri Tenayan (KIT).
"Perkebunan sawit yang ada diarea KIT khususnya di lokasi pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap-Red) akan dibabat habis oleh Pemerintah Kota Pekanbaru," ungkap Asisten I Sekretariat Daerah Pekanbaru, Raja Dorman Johan, di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pihkanya telah tiga kali melayangkan surat peringatan untuk pembersihan lahan bagi warga yang menanami sawit di areal PLTU namun tidak juga direspon.
Itu sebabnya, lanjut dia, akhir tahun ini tepatnya tanggal 27 Desember pemerintah kota bersama 50 anggota satuan petugas akan dikerahkan untuk membersihkan lahan KIT tersebut.
Menurutnya, surat tugas pembersihan lahan KIT oleh satuan petugas yang ada ditingkat kecamatan sudah dalam proses penandatanganan Sekda Pekanbaru.
"Secepatnya surat tersebut akan diturunkan kepada PLT Camat Tenayan Raya," tegasnya.
Menurutnya, anggota satgas terdiri dari 15 anggota Polsek Tenayan Raya, 5 Anggota Danramil, 15 Satpol PP ditambah perangkat kecamatan.
"Fokus utama kebun sawit yang akan ditebang oleh satgas adalah kebun sawit yang berada di area yang akan dibangun PLTU dengan luas perkebunannya diperkirakan sekitar 6-8 hektare," terangnya.
Dorman menegaskan, langkah pembersihan segera dilakukan karena surat ketiga yang dilayangkan pemko kepada pemilik kebun sawit tidak mendapat respon. Dengan itu pemko menanggapi kebun sawit bersangkutan tidak ada pemiliknya.
Disisi lain perihal sagu hati untuk tanaman sawit yang ditawarkan PLN, dinyatakan Dorman masih tetap berlaku sampai akhir tahun anggaran ini jika memang ada pemilik kebun sawitnya.
"Sebab prinsipnya pemko dan PLN juga tidak ingin merugikan masyarakat meskipun lahan yang ditanami kebun sawit adalah lahan sah milik pemko Pekanbaru," tegasnya.
