Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Riau mendorong perusahaan swasta setempat untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena akan mampu meningkatkan kesejahteraan.
"Dengan produktivitas perusahaan akan maju, buruh akan nyaman, serta sejahtera dan pemerintah berhasil membangun SDM," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Rasyidin Siregar pada acara seminar produktivitas dan k3 penentu daya saing usaha dan kesejahteraan tenaga kerja di Pekanbaru, Selasa.
Rasyidin mengakui seminar tentang produktivitas bagi perusahaan ini baru pertama kali menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, karena memiliki hubungan yang erat.
Dimana lewat produktivitas yang tinggi maka standar kerja bagi naker lebih baik k3nya sehingga ini akan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Dengan demikian perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang didapat naker dalam bekerja akan bisa dimaksimalkan untuk program lainnya seperti tanpa batasnya biaya pengobatan bagi naker yang mendapat kecelakaan kerja, menciptakan rasa aman serta nyaman, sehingga produktivitas meningkat.
"Karena produktivitas mengutamakan standar keselamatan, sehingga BPJS TK juga diharapkan mencitakan keseimbangan antara buruh, perusahaan, dan penjaminan," ujarnya.
Menurut Kadisnakertrans arah dan kebijakan pembangunan pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan peningkatan SDM. Oleh karena itu pertemuan ini menjadi strategi dalam menunjang peningkatannya.
"Tujuan peningkatan produktivitas ini muaranya ke pertumbuhan ekonomi, meningkatnya daya saing, peluasan kesempatan kerja," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Pekanbaru Mias Muchtar mengatakan kegiatan ini salah satunya peran fungsi BPJS dalam mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja.
"Dengan terlindunginya naker maka akan tercipta kenyamanan sehingga ini memotivasi produktifitas," ujar Mias.
Dimana manfaat program BPJS Ketenagakerjaan lanjut dia tidak hanya dalam empat program yang ada. Tetapi juga bagaimana meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja sehingga seluruh peserta bisa lebih meningkatkan produktivitasnya di perusahaan dan menciptakan K3 di perusahaan.
Diakuinya lagi semakin ke sini ada penurunan jumlah kasus kecelakaan kerja di Pekanbaru, bahkan angkanya di kisaran di bawah 50 persen.
"Semoga kegiatan ini menjadi berkesinambungan dan menjadi berkah bagi kita semua," kata Mias
Deputi Asisten bidang pelayanan Supriyatno menambahka seiring dengan meningkatnya persaingan global tenaga kerja, maka jaminan keselamatan juga harus meningkat.
"Bila dalam perusahaan terjadi kecelakaan kerja maka produktivitas dalam perusahaan tersebut akan terganggu," pungkasnya.
Baca juga: 81 TKI Dideportasi Mandiri Lewat Pelabuhan Dumai
Baca juga: 291 mahasiswa PCR uji sertifikasi komptensi tenaga kerja kontruksi