Pekanbaru (ANTARA) - Hampir sepekan di Pekanbaru, hal yang sangat dinanti-nantikan peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Daerah Istimewa Yokyakarta adalah berbelanja oleh-oleh.
Kali ini lokasi oleh-oleh yang jadi obyek kunjunganPasar Bawah Pekanbaru, Jalan Senapelan, Minggu. Mengingat bus besar tidak bisa masuk lokasi, peserta diturunkan di parkiran Taman Tunjuk Ajar depan rumah Wali Kota Pekanbarudi JalanA. Yani.
Momen yang diberikan panitia penyelenggara SMN yang digawangi tiga BUMN yakni PT Hutama Karya, PTPN V dan PT Pemodalan Nasional Madani tersebut tidak disia-siakan siswa SMA, SMK, SLB dan guru pendamping.
"Seneng akhirnya bisa beli oleh-oleh, sudah gak sabaran," kata Novita Wahyu siswi SMKN 3 Wonosari Gunung Kidul, Yogyakarta kepada Antara di Pekanbaru.
Novita tampak membeli gantungan kunci bercorak dan tulisan Riau. Selain lempuk durian dan kaos bertuliskan khas Pekanbaru.
"Gantungan kunci khas Riau ini untuk dibagikan sama teman-teman," ujarnya.
Sementara itu pemandu rombonganSMN Yogyakarta, Dhea menjelaskan Pasar Bawah adalah pusat perburuan oleh-oleh bagi rombongan SMN asal Yogyakarta.
Momen berburu oleh-oleh Pekanbaru, memang sengaja di hari terakhir menjelang keberangkatan menuju Istana Siak, Senin (18/8) yang cukup menyita waktu.
"Ini adalah kesempatan anak-anak membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Yogyakarta, karena setelah ini tak ada waktu lagi. Mereka selesai dari Siak (19/8) langsung keesokan pagi harinya (20/8) kembali terbang ke Yokyakarta," terang Dhea.
Dhea menerangkan anak-anak dan pembimbing SMN diberi waktu sekitar tiga jam untuk bebas menjalani pusat oleh-oleh Pasar Bawah. Tentunya sebelum mereka beredar sudah diingatkan beberapa hal yang harus diwaspadai.
Hal tersebut dibenarkan guru pendamping SMN asal SLBN 1 Sleman, Agus Widodo.
"Antusiasme anak -anak tampak saat memilih oleh-oleh, mereka belanja apa yang tidak ada di Yogyakarta dan ciri khasnya Riau," ujar Agus Widodo.
Sebelum berbelanja anak-anak sudah diingatkan agar tetap berkelompok, juga tetap hati-hati dan waspada terhadap barang bawaannya, agar mereka tidak kena copet.
"Yang penting beli seperlunya dan barang yang tidak ada di Yogyakarta, karena nanti bagasinya kelebihan," pungkasnya.
Pantauan antara anak-anak SMN asal Yogyakarta lebih meminati oleh-oleh makanan dan suvenir gantungan kunci serta kaos untuk dibeli sebagai buah tangan. Sedangkan jenis tas dan sepatu tidak, karena alasannya banyak di Yogyakarta.
Yang paling banyak dibawa sebagai oleh-oleh adalah lempuk durian, dodol durian, kacang pukul, aneka kerupuk, dan ikan selais asap serta kaos bertuliskan Pekanbaru.
Baca juga: VIDEO - SMN Yogyakarta ramaikan Pesta Rakyat BUMN di Pekanbaru
Berita Lainnya
Setelah petualangan sepekan, 30 peserta SMN Riau tinggalkan Yogyakarta
21 August 2019 9:27 WIB
Peserta Program SMN Riau jelajahi Malioboro
21 August 2019 7:12 WIB
Peserta SMN Riau sambangi Universitas Gadjah Mada
21 August 2019 6:13 WIB
Peserta SMN Riau menikmati panorama Gunung Merapi
21 August 2019 6:11 WIB
Peserta SMN Riau menikmati Museum Ullen Sentalu
21 August 2019 6:07 WIB
Rombongan SMN Yogyakarta akhiri petualangan di Riau
20 August 2019 15:29 WIB
VIDEO - Peserta SMN Yogyakarta melihat proses pengolahan kelapa sawit Riau
20 August 2019 12:34 WIB
Peserta SMN Yogyakarta dikenalkan PTPN V
20 August 2019 12:08 WIB