Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 400 ribu warga Indonesia telah berobat ke Malaysia sejak Januari hingga Agustus 2019, untuk berbagai jenis penyakit maupun hanya sekedar memeriksakan kesehatan.
"Mereka berobat ke Kuala Lumpur, Pinang, Malaka, untuk rata-rata jenispenyakit kanker, jantung, ortopedi, bayi tabung serta penyakit kronis lainnya," kata Deputi Direktur Tourism Malaysia Medan, Zarina Johari, yang hadir pada acara SeminartourismeMalaysia 2019 di Pekanbaru, Kamis.
Zarina Joharl, menjelaskan selama ini Malaysia memang mengemas fasilitas berobat dengan paket wisata, bahkan dengan memberikan diskon harga dalam
kunjungan perobatan ini jadi sepaket, karena terapi bagi pasien.
"Kita paketnya berobat dan liburan, dari
Malaka ke Kuala Lumpur," tuturnya.
Adapun konsep kunjungan kali ini adalah presentasi produk dan jasa terkini dari industri wisata Malaysia seperti Berjaya Hotel Penang, Institut Jantung Negara, Putra Specialist Hospital Melaka, Genesiis IVF & Womens Specialist Centre, UDT Trail Rail Vacation, dan Asian Overland Services Tour & Travel.
Sebut dia Tourism Malaysia Product Seminar 2019 ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi terkini tentang berbagai informasi berkenaan dengan produk-produk wisata yang terdapat di Malaysia dan memberikan kesempatan kepada kedua pihak bertukar pandangan, menjalin hubungan persahabatan yang Iebih erat dan hubungan perdagangan yang lebih baik antara penggiat industri dari Malaysia dan Indonesia, khususnya Pekanbaru dan Riau.
Acara ini dihadiri oleh Travel Agent Pekanbaru, hotelier, komunitas marketing Indonesia-Riau chapter serta media yang ada di Pekanbaru.
Selanjutnya Zarina juga mengatakan, melihat minat masyarakat Indonesia, khususnya warga Riau terhadap wisata Malaysia sangat penting bagi Tourism Malaysia Medan untuk terus memberikan informasi terkini baik promosi maupun fasilitas yang ada.
Oleh karena itu, Tourism Malaysia berkomitmen secara rutin mengundang industri pariwisata di Malaysia berpromosi di Indonesia, khususnya di kawasan Sumatera.
"Tahun lalu, Malaysia menerima 3,3 juta wisatawan Indonesia, atau meningkat 17,2% dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
Zarina menambahkan, Riau adalah market yang potensial bagi Tourism Malaysia. Banyak warga Pekanbaru yang senang berkunjung ke Malaysia untuk berlibur, berbelanja, berobat, dan sebagainya. Oleh karena itu, Zarina berharap agar Malaysia dan Pekanbaru sama-sama dapat mengembangkan destinasi-destinasi atau produk-produk wisata untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian negara.
"70 persen dari 3.000 seatpesawat per minggu ke Malaysia itu berisi orang Riau," tuturnya.
Dalam kurun Januari hingga Maret 2019, Malaysia telah mencatatkan kedatangan wisatawan dari Indonesia sebanyak 924,916 orang meningkat 17,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sehingga pemerintah Malaysia menargetkan, 30 juta wisatawan, dengan pendapatan sebanyak 100 juta Ringgit Malaysia tahun 2020, dengan wisatawan Indonesia adalah sebanyak 3,9 juta orang.
Zarina tidak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan para agenmedia dan masyarakat Riau selama ini. Harapannya adalah semoga Malaysia dan Indonesia khususnya Pekanbaru dan Riau akan lebih sukses lagi dalam industri wisata Tanah Air.
Berita Lainnya
Pulau Jawa masih dinilai masih jadi tujuan wisata domestik favorit menurut survei
12 November 2024 16:05 WIB
Naiknya tarif destinasi wisata harus dibarengi transparansi penggunaan dana
04 November 2024 14:37 WIB
Kemenparekraf tingkatkan literasi keuangan dan bisnis pelaku usaha di desa wisata
31 October 2024 16:07 WIB
Menarik dan terjangkau, Dispar Siak luncurkan paket wisata tematik
15 October 2024 14:39 WIB
PT KAI Wisata sediakan Luxury Lounge untuk penumpang di 8 stasiun besar
12 October 2024 15:36 WIB
Masata ingin Bandara SMB bisa jadi pintu masuk pengembangan wisata Sumsel
03 October 2024 10:37 WIB
Bangunan bermasalah, Taman Burung Jauhari Siak kusam dan sepi pengunjung
02 October 2024 21:10 WIB
MHExpo tawarkan wisata kesehatan di Pekanbaru
27 September 2024 13:10 WIB