Kerugian cor tiang pancang tol lingkar luar Bogor yang tumpah sekitar Rp1 miliar

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terkini, Kerugian cor tiang pancang tol lingkar luar Bogor

Kerugian cor tiang pancang tol lingkar luar Bogor yang tumpah sekitar Rp1 miliar

Kondisi tiang pancang Tol BORR di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor, Jawa Barat pascainsiden coran beton tumpah (M Fikri Setiawan)

Bogor (ANTARA) - Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar, Hendro Atmodjo menyebutkan bahwa insiden tumpahnya coran pier head alias kepala tiang pancang di P109 tol lingkar luar Bogor Seksi IIIA, Rabu (10/7/2019), mengakibatkan kerugian materi sekitar Rp1 miliar.

Menurut dia, kerugian proyek jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, murni ditanggung PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pelaksana proyek tol di seksi itu.

Baca juga: Direktur Utama PT MSJ perintahkan PT PP hentikan total proyek Tol BORR

"Untuk kerugian dari konstruksi kira-kira Rp1 miliar, itu betonnya saja dengan besinya. Kalau kerugian dampak sosial sedang dihitung kontraktor," ujarnya, di Bogor, Rabu (17/7/2019).

Akibat musibah itu, roda perekonomian di sekitaran Jalan Sholeh Iskandar --khususnya antara Simpang Yasmin dan Simpang Semplak, Bogor-- lumpuh lantaran arus lalu-lintas tersumbat.

"Sanksi yang lain, dia (PT PP) harus menanggung biaya yang timbul akibat musibah ini. Termasuk untuk konpensasi pedagang yang terganggu di sekitar Jalan Sholeh Iskandar," kata Atmodjo.

Hingga kini proyek pembangunan jalan layang sepanjang 2,85 kilometer dengan harga Rp1,5 triliun terpaksa ia hentikan, sampai PT PP (Persero) dan konsultan pengawas pelaksana menjalankan rekomendasi hasil investigasi dari Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan.

"Mudah mudahan hari Jumat, sudah bisa mulai lagi. Sampai Kamis potong ini dulu (kepala tiang pancang yang gagal). Kalau pemotongannya belum selesai, saya tidak bolehkan jalan duluan," katanya.

Baca juga: Proyek terhenti, Trase Tol Padangpariaman-Pekanbaru tidak bisa digeser

Baca juga: Proyek Tol Listrik Riau Terkendala Di Lahan Milik Seorang Politisi


Pewarta: M Fikri Setiawan