Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau, menjamin stok beras di wilayah tersebut aman untuk kebutuhan delapan bulan ke depan.
"Kini gudang-gudang Bulog masih menyimpan stok beras sebanyak 21.000 ton," kata Kepala Bulog Riau-Kepri, Abdul Muis Ali, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Abdul Muis Ali menjelaskan stok sengaja disebar ke sejumlah gudang milik Bulog guna mempermudah distribusi jika suatu daerah membutuhkan.
Menurutnya, ketahanan stok beras Bulog tersebut sudah diperhitungkan hingga akhir tahun dengan memperhatikan kebutuhan bulanan rutin seperti memenuhi anggaran beras bagi dan tentatif akibat bencana dengan pasokan. Sehingga masyarakat dihimbau tidak perlu kuatir akan adanya kenaikan harga apalagi kelangkaan beras.
Selain cukup, beras Bulog kini juga sudah mudah diperoleh masyarakat di pasar-pasar dan toko setempat, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) kualitas medium Rp9.800 per kilogram.
"Beras Bulog juga bisa didapat di pasar-pasar tradisional lewat penjualan mitra dan Rumah Pangan Kita (RPK)," terangnya.
Selanjutnya ia menambahkan, dengan stok yang cukup itu, maka diharapkan harga juga tidak akan alami gejolak. Walau diakuinya sejauh ini harga beras masih relatif stabil tidak ada kenaikan.
"Masyarakat jangan kuatir, kami menjamin ketersediaan beras hingga akhir tahun," pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di sejumlah pasar Pekanbaru harga beberapa jenis beras relatif stabil. Misalkan harga beras medium milik Bulog kini di pasarkan Rp9.800/kg,beras kualitas premium dijual seharga Rp12.500 -14.000/kg, beras medium bukan Bulog dijual Rp10.000-11.800/kg.