Bupati Ingatkan Penyelenggara Pilkada jangan Merekayasa

id bupati ingatkan, penyelenggara pilkada, jangan merekayasa

Teluk Kuantan, Riau, 29/10 (ANTARA) - Bupati Kuantan Singingi, Riau, Sukarmis meminta kepada seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara yang telah dilantik, untuk tidak melakukan rekayasa sesuatu atau data dalam pilkada.

"Karena ini merupakan amanah pekerjaan yang dipercayakan masyarakat kepada PPK dan PPS yang menjadi perpanjangan KPU dan bukan perpanjangan tangan bupati, bukan pula perpanjangan tangan sekda tapi adalah perpanjangan tangan penyelenggaraan pilkada," katanya di Kuansing, Jumat.

PPK dan PPS diminta mempelajari dengan baik dan jangan ada rekayasa terhadap sesuatu yang terkait pilkada. "Pelaksanaan pilkada telah kita lalui beberapa kali, tentu sudah banyak pengalaman," ungkapnya saat memberikan arahan pada pelantikan PPK dan PPS se-Kabupaten Kuansing di Gedung Abdur Rauf.

Dia mengatakan, sukses tidak sukses pilkada itu berada di tangan PPK dan PPS. Jujur atau tidak jujur juga tergantung pada PPK dan PPS pula.

"Pekerjaan yang kita laksanakan tolong sesuai aturan dan tak direkayasa, kemarin pada pilkada banyak suara yang ditambah dan dikurangi. Sehingga menimbulkan konflik, gejolak, masalah mulai dari PPS, PPK sampai KPU," katanya.

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah mengimbau kepada penyelenggara pilkada, untuk berbuat sesuai aturan yang berlaku dan jangan merekayasa hasilnya. Apalagi pilkada adalah memilih kepala daerah atau pemimpin kabupaten ini.

"Pelaksanaan pilkada jangan terbengkalai. Selalu eksis dalam melaksanakan pekerjaan," katanya.

Dia mengatakan, layak atau tidak layaknya kepala daerah yang terpilih, adalah pilihan rakyat dan persetujuan Allah SWT. "Tak bisa

bapak-bapak rekayasa, kalau tak seizin Allah, kalau tak direstui tak dapat kita laksanakan," ujar Sukarmis.

Untuk itu, kata dia, pilihlah pemimpin yang amanah kepada rakyat. "Insya Allah saya dan Mursini pada pilkada nanti akan berpisah. Sekarang satu perahu. Kami dengan Pak Mursini tak ada apa-apanya, kayak adik-kakak. Cuma di luar ada adu domba," katanya lagi.

Sukarmis juga meminta pada kepala desa bersikap netral dan jangan membuat sesuatu. Sebetulnya SK Kades dari bupati dan dapat diberhentikan.

"Kades itu dapat saya berhenti, tapi saya tak mau seperti itu, saya manusia, sebagai manusia ada yang kurang," katanya.