Anggaran mobil dinas untuk Gubernur Malut disoroti karena senilai Rp1,1 miliar

id Pemprov,Mobdin,Maluku Utara,berita riau antara,berita riau terbaru

Anggaran mobil dinas untuk Gubernur Malut disoroti karena senilai Rp1,1 miliar

Kantor Pemprov Maluku Utara (ANTARA News/Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Pemprov Maluku Utara (Malut) menganggarkan mobil dinas baru untuk Gubernur Abdul Ghani Kasuba senilai Rp1,1 miliar dengan pengadaan mobil bermerek Toyota Alphard. Rencana itu kini menjadi sorotan banyak pihak.

Kepala Biro Umum Djamaludin Wua dihubungi di Ternate, Selasa, membenarkan adanya pengadaan mobil dinas bagi gubernur untuk kepentingan selama menjalankan tugas selaku Gubernur Malut.

Mobdin yang digunakan Gubernur saat ini sudah selayaknya diganti dengan mobil yang lebih aman dan nyaman.

"Mobil Gubernur merek Camry sudah berusia lima tahun, jadi pada periode kedua ini diganti mobil baru dan ini sesuai kebutuhan, sebab seharusnya Pak Gubernur gunakan mobil yang lebih aman dan nyaman," kata Jamaludin.

Namyndengan adanya mobil baru, kata dia, bukan berarti Toyota Camry tidak digunakan lagi. Kedua mobil tersebut tetap digunakan dengan wilayah yang berbeda karena tergantung gubernur apakah Alphard yang di Sofifi atau di Ternate.

Dia menjelaskan, Toyota Alphard ini tidak hanya digunakan oleh gubernur, tetapi tamu gubernur seperti menteri yang datang di Maluku Utara juga menggunakan mobil tersebut.

"Bayangkan, ketika ada tamu penting datang kita harus menyewa mobil untuk penjemputan, tentu ini juga sebagai jawaban atas hal tersebut," ujarnya.

Rencananya pembelian mobdin tersebut pada bulan Juni 2019. Saat ini kontrak pengadaan dengan pihak ketiga sedang dilakukan.

Kendati demikian, dia tanpa menyebutkan pihak ketiga yang menjadi rekanan untuk pengadaan mobil tersebut karena ada dealer yang sesuai dengan kriteria telah dipilih langsung dari Jakarta.

Selain itu disentil mobdin untuk Wakil Gubernur M Al Yasin Ali dan sekda, Jamaludin mengatakan, mobdinuntuk mereka diusulkan pada Tahun Anggaran 2020.

"Tahun ini hanya Pak Gubernur dan rencananya Pak Wagub dan Sekda tahun depan," katanya.