Bupati Ingatkan Masyarakat Jangan Mau Di Adu Domba

Teluk Kuantan, Riau, 27/10 (ANTARA) - Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau, H Sukarmis mengingatkan seluruh elemen masyarakat jangan mau diadu domba, karena jika hal itu terjadi akan dapat merugikan masyarakat di daerah itu.

Hal tersebut ditegaskannya pada Tabligh Akbar yang dihadiri Ustadz Jeffri Albuchori dan ratusan masyarakat, di Kuansing, Rabu sore.

Disebutkannya, menjelang dilaksanakan pilkada Kuansing, suasana politik mulai memanas.

"Saya mengimbau kepada elemen masyarakat Kuansing, agar jangan saling mengadu domba masyarakat, karena yang akan menjadi korban masyarakat itu sendiri," katanya.

Dia mengharapkan pula di masa yang akan datang, jangan ada lagi di antara masyarakat yang saling adu domba dan saling buruk memburukan.

" Saya ini 'kan bupati pilihan rakyat dan tak akan mungkin membohongi rakyat. Kemudian juga bupati tidak akan mungkin mencari kaya, kalau ingin mencari kaya lebih baik menjadi kontraktor saja," ujarnya.

Sewaktu mencalonkan diri jadi bupati lima tahun yang lalu, kata dia, hanya berniat untuk membangun daerah dan tidak ada niat yang lain.

Mengenai masalah 11 ribu warga Desa Rambahan Kecamatan Logas Tanah Darat yang menyebutkan, bupati tidak mau memberikan izin untuk pembuatan kebun kelapa sawit pola KKPA, menurut bupati, bukan tak mau memberi izin, akan tetapi harus dilaksanakan publikasi terlebih dahulu, sebelum dilaksanakan program tersebut.

"Tak mungkin bupati memberikan izin, kalau seandainya tak jelas bagaimana bentuk program yang dilaksanakan, sebab yang akan rugi masyarakat sendiri," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, meskipun APBD Kuansing lebih kecil dibandingkan kabupaten dan kota di Riau, namun telah dapat membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat seperti Sport Centre, Mesjid Agung, SMA Pintar dan berbagai infrastruktur dan kesehatan lainnya.